Perbedaan Penggunaan AM dan PM di Berbagai Negara
Mengenal AM dan PM
AM dan PM adalah istilah yang digunakan dalam sistem waktu 12 jam untuk membedakan antara pagi dan siang hari. AM, singkatan dari Ante Meridiem, merujuk pada waktu sebelum tengah hari, sedangkan PM, singkatan dari Post Meridiem, merujuk pada waktu setelah tengah hari. Meskipun sistem ini digunakan secara luas di seluruh dunia, ada beberapa perbedaan dalam penggunaannya di berbagai negara.
Penggunaan AM dan PM di Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, penggunaan AM dan PM sangat umum. Sistem waktu 12 jam digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di media, jadwal kereta, dan perangkat digital seperti ponsel dan komputer. Namun, dalam situasi resmi atau teknis, seperti di militer atau dalam konteks medis, sistem waktu 24 jam sering digunakan untuk menghindari kebingungan.
Penggunaan AM dan PM di Inggris
Di Inggris, penggunaan AM dan PM juga umum, tetapi ada beberapa perbedaan. Dalam konteks informal, orang Inggris sering menggunakan istilah seperti 'in the morning', 'in the afternoon', 'in the evening', dan 'at night' daripada AM dan PM. Sementara itu, dalam konteks formal dan di media, AM dan PM digunakan secara luas.
Penggunaan AM dan PM di Negara-Negara Non-Inggris
Di banyak negara non-Inggris, penggunaan AM dan PM kurang umum. Misalnya, di negara-negara Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Italia, sistem waktu 24 jam lebih sering digunakan. Di negara-negara ini, waktu ditulis dalam format 24 jam, tanpa penggunaan AM atau PM. Misalnya, jam 3 sore ditulis sebagai 15:00.
Penggunaan AM dan PM di Indonesia
Di Indonesia, penggunaan AM dan PM tidak begitu umum. Masyarakat Indonesia lebih sering menggunakan istilah pagi, siang, sore, dan malam untuk menunjukkan waktu. Namun, dalam konteks formal dan di media, penggunaan AM dan PM mulai diterima dan digunakan.
Kesimpulan
Penggunaan AM dan PM bervariasi di berbagai negara. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, penggunaan AM dan PM sangat umum, baik dalam konteks informal maupun formal. Namun, di banyak negara lain, termasuk negara-negara Eropa dan Indonesia, penggunaan AM dan PM kurang umum. Meskipun demikian, dengan globalisasi dan penyebaran teknologi digital, penggunaan AM dan PM semakin diterima dan digunakan di seluruh dunia.