Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Pancasila di Indonesi

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada setiap individu tanpa memandang status, suku bangsa, atau gender. HAM memiliki ciri khusus yang meliputi hakiki, parsial, universal, sosial, dan politik. Di Indonesia, sistem demokrasi yang dianut saat ini adalah demokrasi Pancasila, yang memiliki karakteristik utama yang menggambarkan demokrasi tersebut terdapat dalam sila keempat Pancasila. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Salah satu pilar demokrasi Pancasila adalah kecerdasan emosional dalam menjalankan pemerintahan demokrasi. Nilai moral yang terkandung dalam sila keempat Pancasila sebagai gambaran pemerintahan demokrasi adalah persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia, keseimbangan antara hak dan kewajiban, mewujudkan rasa keadilan sosial, dan kebebasan yang dapat dipertanggungjawabkan cukup kepada diri sendiri. Demokrasi di Indonesia telah mengalami perubahan sepanjang sejarahnya. Pada masa revolusi, demokrasi terjadi antara tahun 1945-1950. Selanjutnya, pada tahun 1959, terjadi Dekrit Presiden yang menetapkan pembubaran konstituante, pembubaran seluruh partai politik, dan berlakunya kembali UUD 1945. Pemerintahan Orde Baru, yang berlangsung dari tahun 1966-1998, menekankan pada kepentingan stabilitas nasional dan wawasan nusantara. Dalam sistem hukum Indonesia, terdapat hukuman pokok yang meliputi hukuman mati, penjara, kurungan, dan denda. Namun, diasingkan bukan termasuk hukuman pokok. Selain itu, terdapat juga hukum antarwaktu yang berlaku pada waktu yang akan datang. Dalam kesimpulan, hak asasi manusia dan demokrasi Pancasila memiliki peran penting dalam sistem pemerintahan Indonesia. Melalui demokrasi Pancasila, nilai-nilai moral dan keadilan sosial dapat diwujudkan. Sistem hukum yang berlaku juga memberikan perlindungan terhadap hak-hak individu.