Keuntungan dan Kelebihan Kupola dalam Proses Peleburan Logam

Kupola merupakan salah satu jenis peralatan yang digunakan dalam proses peleburan logam. Kupola dapat dibuat dalam berbagai ukuran, mulai dari kupola mini hingga kupola dalam kapasitas besar. Ukuran tipikal kupola konvensional berkisar antara 0,5 meter hingga 4 meter dalam diameter. Kupola mini, di sisi lain, memiliki diameter dalam sekitar 0,25 meter. Pada bagian bawah kupola, terdapat pintu bulat dengan sistem engsel yang digunakan untuk mengeluarkan muatan sisa peleburan. Bagian atas kupola biasanya dilengkapi dengan kubah penutup untuk melindungi dari hujan. Namun, kubah ini jarang digunakan pada kupola konvensional. Berbeda halnya dengan kupola yang emisinya digunakan kembali untuk pemanasan selanjutnya. Selubung kupola umumnya terbuat dari plat baja dengan lapisan bahan tahan api. Bagian landasan kupola dilapisi dengan campuran clay, pasir, dan bahan tahan api. Lapisan ini perlu diperbaiki setiap kali akan melakukan operasi peleburan. Pada bagian bawah, abu batubara dicampurkan dengan clay untuk memudahkan pembukaan pintu bawah saat dipanaskan. Beberapa kupola juga dilengkapi dengan instalasi pendingin pada selubung kupola dan injeksi oksigen agar pembakaran kokas lebih panas. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi proses peleburan logam. Dalam kesimpulannya, kupola memiliki keuntungan dan kelebihan dalam proses peleburan logam. Dengan berbagai ukuran yang tersedia, kupola dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi. Selain itu, penggunaan kubah penutup pada kupola yang emisinya digunakan kembali dapat membantu mengurangi dampak lingkungan. Lapisan tahan api pada selubung kupola juga memberikan perlindungan yang baik terhadap panas dan api. Dengan instalasi pendingin dan injeksi oksigen, pembakaran kokas dapat menjadi lebih efisien. Dalam industri peleburan logam, penggunaan kupola tetap menjadi salah satu pilihan yang populer dan efektif. Dengan pemahaman yang baik tentang karakteristik dan kelebihannya, pengguna dapat memanfaatkan kupola secara optimal dalam proses produksi mereka.