Perhitungan BPHTB untuk Pembelian Tanah oleh Bapak Igor di Tangerang

Pada tanggal 1 Maret 2015, Bapak Igor membeli sebidang tanah di Tangerang dengan Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) sebesar Rp50.000.000. Namun, NPOPTRP ditetapkan sebesar Rp60.000.000. Dalam artikel ini, kita akan menghitung BPHTB yang menjadi kewajiban Bapak Igor berdasarkan peraturan yang berlaku. BPHTB, atau Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, adalah pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli tanah atau bangunan. Pajak ini diatur oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Untuk menghitung BPHTB, terlebih dahulu kita perlu mengetahui tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak BPHTB bervariasi tergantung pada besarnya NPOP dan juga hubungan keluarga antara pembeli dan penjual. Dalam kasus ini, kita akan menggunakan tarif pajak untuk pembelian tanah oleh individu yang bukan keluarga. Tarif pajak BPHTB untuk pembelian tanah oleh individu yang bukan keluarga adalah sebagai berikut: - 5% untuk NPOP hingga Rp100.000.000 - 10% untuk NPOP di atas Rp100.000.000 Dalam kasus Bapak Igor, NPOP tanah yang dibeli sebesar Rp50.000.000. Oleh karena itu, tarif pajak yang berlaku adalah 5%. Selanjutnya, kita dapat menghitung BPHTB yang menjadi kewajiban Bapak Igor dengan rumus berikut: BPHTB = NPOP x Tarif Pajak Substitusi nilai yang ada: BPHTB = Rp50.000.000 x 5% BPHTB = Rp2.500.000 Jadi, berdasarkan perhitungan di atas, BPHTB yang menjadi kewajiban Bapak Igor adalah sebesar Rp2.500.000. Dalam artikel ini, kita telah membahas perhitungan BPHTB untuk pembelian tanah oleh Bapak Igor di Tangerang. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang BPHTB dan bagaimana menghitungnya.