Glenia's Journey to Becoming the Queen of Money (Bagian 3)

Glenia terbangun dari pingsannya dan mendapati dirinya berada di rumah sakit. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya, namun ingatannya masih kabur. Tiba-tiba, seorang pria yang tak lain adalah suaminya, Castel, muncul di depannya. Glenia masih bingung dan terkejut mendengar panggilan sayang dari Castel. "Kamu sudah bangun sayang?" tanya Castel dengan penuh perhatian. Glenia mencoba mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya, dan akhirnya ingat bahwa ia pernah berbicara buruk tentang Castel dan mendapat hukuman untuk menjadi istrinya. Glenia berusaha melarikan diri, namun Castel menghentikannya dengan lembut. "Kamu sedang sakit, lebih baik jangan banyak bergerak," kata Castel dengan penuh perhatian. Glenia melihat mata Castel yang berwarna merah terang dan berbentuk seperti mata elang, membuatnya merasa takut dan menuruti kata-kata Castel. Beberapa saat kemudian, Glenia bertanya pada Castel tentang pernikahan mereka. "Kapan kita menikah? Aku bahkan tidak ingat bahwa aku pernah menikah dengan pria kaya seperti kamu," kata Glenia dengan kebingungan. "Kita menikah saat kamu tidak sadarkan diri," jawab Castel dengan santai. Glenia merasa bersalah dan meminta maaf kepada Castel. Ia berjanji tidak akan menganggap dirinya sebagai budak Castel. Namun, Castel menenangkan Glenia dan mengatakan bahwa ia tidak akan pernah memperlakukan Glenia sebagai budak. "Kamu sudah menjadi istriku dan aku tidak akan pernah melepaskanmu," kata Castel dengan tegas. Glenia kemudian mengungkapkan keinginannya untuk menjadi kaya sebelum menikah, sesuai dengan janjinya kepada ayahnya. Namun, Castel dengan santai mengatakan bahwa Glenia tidak perlu bekerja untuk menjadi kaya. "Hanya dengan melahirkan cucu untuk ayah dan ibumu, kamu sudah bisa menjadi kaya," kata Castel dengan senyum. Glenia terkejut mendengar hal tersebut dan mengatakan bahwa ia belum siap menjadi seorang ibu. "Aku belum siap menjadi seorang ibu, jadi tolong maafkan aku," kata Glenia dengan penuh permohonan. Bagian utama ini berfokus pada Glenia yang terbangun dari pingsannya dan berinteraksi dengan suaminya, Castel. Mereka membahas pernikahan mereka dan keinginan Glenia untuk menjadi kaya sebelum menjadi seorang ibu.