Menghitung Tinggi Bangunan dengan Menggunakan Tangga Bersandar pada Tembok

Tangga bersandar pada tembok adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur tinggi sebuah bangunan. Dalam situasi ini, tangga tersebut menyentuh sebuah balok dengan jarak bangunan ke kaki tangga sebesar 1,5 meter, lebar balok sebesar 90 cm, dan tinggi balok sebesar 150 cm. Dengan menggunakan informasi ini, kita dapat menghitung tinggi bangunan tersebut. Pertama-tama, kita perlu menghitung panjang tangga. Dalam kasus ini, panjang tangga dapat dihitung dengan menggunakan teorema Pythagoras. Dengan menganggap tinggi bangunan sebagai sisi miring, dan jarak bangunan ke kaki tangga sebagai sisi tegak, kita dapat menggunakan rumus Pythagoras untuk menghitung panjang tangga. Panjang tangga = √(tinggi bangunan^2 - jarak bangunan ke kaki tangga^2) Dalam kasus ini, tinggi bangunan adalah yang ingin kita cari. Jadi, kita dapat menulis rumusnya sebagai berikut: tinggi bangunan = √(panjang tangga^2 + jarak bangunan ke kaki tangga^2) Selanjutnya, kita perlu menghitung panjang balok. Panjang balok dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana: panjang balok = lebar balok Dalam kasus ini, lebar balok adalah 90 cm, jadi panjang balok adalah 90 cm. Setelah kita memiliki panjang tangga dan panjang balok, kita dapat menghitung tinggi bangunan dengan menggunakan rumus yang telah kita temukan sebelumnya: tinggi bangunan = √(panjang tangga^2 + jarak bangunan ke kaki tangga^2) tinggi bangunan = √((panjang balok + jarak bangunan ke kaki tangga)^2 + jarak bangunan ke kaki tangga^2) tinggi bangunan = √((90 cm + 1,5 m)^2 + 1,5 m^2) tinggi bangunan = √((90 cm + 150 cm)^2 + 150 cm^2) tinggi bangunan = √(240 cm^2 + 150 cm^2) tinggi bangunan = √(390 cm^2) tinggi bangunan = 19,74 cm Jadi, tinggi bangunan tersebut adalah 19,74 meter.