Petualangan Nafisa di Dunia Bunian **

** Hari itu, suasana rumah terasa mencekam. "Ayah, Nafisa tidak ada di rumah," ujar Ibu dengan nada panik. "Hah, gimana bisa hilang Buk?" Ucap Ayah dengan nada semakin panik. "Ayo kita tanyain ke Mbah Darmi yah," usul Ibu. Beberapa menit kemudian, kami telah sampai di rumah Mbah Darmi. "Mbah, anak saya hilang dari tadi. Tolong lihatin dong Mbah," pinta Ayah. "Astaghfirullahalazim, anak kamu telah dicuri orang Bunian. Ayo cepat baca ayat kursi. Baca 3 kali dan saya akan menolong anak anda untuk kembali ke dunia asli lagi," ucap Mbah Darmi. Kami pun membaca ayat kursi tiga kali dengan khusyuk. Tiba-tiba, suasana di sekitar terasa berubah. Udara menjadi dingin dan berembun. Mbah Darmi kemudian mengarahkan kami ke sebuah pohon besar di belakang rumahnya. "Di situlah gerbang menuju dunia Bunian. Nafisa sedang bermain di sana," jelas Mbah Darmi. Dengan hati-hati, kami mendekati pohon tersebut. Di balik pohon, kami melihat sebuah pintu kecil yang terbuat dari kayu. Mbah Darmi membuka pintu tersebut dan kami pun masuk ke dalam. Di balik pintu, kami disambut oleh pemandangan yang menakjubkan. Pohon-pohon tinggi menjulang ke langit, bunga-bunga berwarna-warni bermekaran di mana-mana, dan sungai jernih mengalir dengan gemericik air yang menenangkan. Di tengah-tengah taman yang indah itu, kami melihat Nafisa sedang bermain dengan beberapa anak kecil yang berpakaian aneh. Mereka tertawa riang dan tampak sangat bahagia. "Nafisa, ayo pulang!" panggil Ibu. Nafisa menoleh dan langsung berlari ke arah kami. "Maaf, Ma, Pa. Aku keasyikan bermain," ucap Nafisa sambil tersenyum. Kami pun mengajak Nafisa pulang. Sebelum keluar dari dunia Bunian, Mbah Darmi berpesan agar kami selalu berhati-hati dan tidak sembarangan masuk ke tempat-tempat yang tidak dikenal. Sejak hari itu, Nafisa selalu bercerita tentang petualangannya di dunia Bunian. Ia bercerita tentang teman-temannya, makanan lezat yang ia makan, dan berbagai hal menarik yang ia temui di sana. Meskipun pengalaman itu menakutkan, kami bersyukur karena Nafisa dapat kembali dengan selamat. Kami juga belajar bahwa dunia ini penuh dengan misteri dan keajaiban yang tak terduga.