Densitas Sel Vero pada Subkultur di Tissue Culture Flask

Dalam penelitian ini, kami mengamati densitas sel vero pada setiap subkultur di Tissue Culture Flask. Densitas sel diukur dalam $(10^{6}/mL)$ dan viabilitas sel diukur dalam persentase. Tahapan perlakuan yang digunakan adalah DMEM SFM, yang merupakan media yang umum digunakan untuk pertumbuhan sel vero. Selanjutnya, sel vero mengalami adaptasi sebelum dilakukan subkultur. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pada subkultur pertama, densitas sel vero adalah 1.57 $(10^{6}/mL)$ dengan viabilitas 90%. Pada subkultur kedua, densitas sel vero menurun menjadi 1.20 $(10^{6}/mL)$ dengan viabilitas 97%. Pada subkultur ketiga, densitas sel vero lebih lanjut menurun menjadi 0.82 $(10^{6}/mL)$ dengan viabilitas 97%. Pada subkultur terakhir, densitas sel vero adalah 0.68 $(10^{6}/mL)$ dengan viabilitas 97%. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa densitas sel vero cenderung menurun setiap kali dilakukan subkultur. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kehilangan sel selama proses subkultur atau kondisi lingkungan yang tidak optimal. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang pertumbuhan sel vero dalam Tissue Culture Flask. Hasil ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan kultur sel vero yang lebih efisien dan efektif. Kesimpulan: Dalam penelitian ini, kami mengamati densitas sel vero pada setiap subkultur di Tissue Culture Flask. Hasil menunjukkan bahwa densitas sel vero cenderung menurun setiap kali dilakukan subkultur. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang pertumbuhan sel vero dan dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan kultur sel vero yang lebih efisien dan efektif.