Fungsi dan Sumber Nilai Sosial dalam Masyarakat

Secara umum, nilai sosial memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat. Fungsi-fungsi ini membantu menetapkan harga sosial dalam suatu kelompok, mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkah laku, serta menjadi penentu dalam memenuhi peran sosial manusia. Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai alat solidaritas di antara anggota kelompok masyarakat dan sebagai alat pengawas atau pengontrol perilaku manusia. Nilai sosial dalam masyarakat bersumber dari tiga hal utama, yaitu Tuhan, masyarakat, dan individu. Nilai yang bersumber dari Tuhan dapat ditemukan dalam ajaran agama yang tertulis di dalam kitab suci. Ajaran agama memberikan pedoman dan petunjuk dalam berperilaku dan bersikap dengan sesama. Contoh nilai yang bersumber dari Tuhan adalah kasih sayang, ketaatan atau kepatuhan, hidup sederhana, dan kejujuran. Nilai-nilai ini dikenal sebagai nilai theonom. Selain itu, nilai sosial juga bersumber dari masyarakat. Masyarakat sepakat mengenai hal-hal yang dianggap benar dan luhur, kemudian menjadikannya sebagai pedoman dalam berperilaku sehari-hari. Contohnya adalah sopan dan santun kepada semua orang, baik muda maupun tua. Nilai-nilai yang bersumber dari hasil kesepakatan banyak orang disebut nilai heteronom. Selanjutnya, nilai sosial juga dapat bersumber dari individu. Setiap individu memiliki hal-hal yang dianggap baik, penting, dan luhur. Misalnya, seseorang mungkin menganggap kerja keras sebagai hal yang penting untuk meraih keberhasilan. Nilai-nilai ini berasal dari pemikiran dan keyakinan individu. Dalam kesimpulan, nilai sosial memiliki fungsi yang penting dalam masyarakat, seperti menetapkan harga sosial, mengarahkan perilaku, dan memenuhi peran sosial. Nilai sosial bersumber dari Tuhan, masyarakat, dan individu. Memahami dan menghargai nilai-nilai sosial ini penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghormati.