Ongkos Material Handling dalam Proses Produksi
Ongkos material handling merupakan biaya yang dibutuhkan dalam aktivitas pemindahan bahan yang terjadi selama proses produksi. Biaya ini meliputi biaya tenaga kerja, biaya perawatan mesin, biaya peralatan, biaya utilitas (listrik dan air), dan total jarak tempuh selama proses produksi berlangsung. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya material handling adalah jarak perpindahan material, metode yang digunakan, dan alat yang digunakan. Jarak perpindahan material sangat dipengaruhi oleh tata letak (layout) fasilitas produksi. Semakin jauh jarak perpindahan material, semakin tinggi biaya material handling yang diperlukan. Oleh karena itu, perencanaan tata letak yang efisien sangat penting untuk mengurangi biaya material handling. Selain itu, metode dan alat yang digunakan juga mempengaruhi besarnya biaya material handling. Penggunaan metode yang efisien dan alat yang tepat dapat mengurangi biaya material handling. Misalnya, penggunaan conveyor belt atau forklift dapat mempercepat proses pemindahan material dan mengurangi biaya tenaga kerja. Ongkos Material Handling muncul dikarenakan adanya aktivitas-aktivitas material dari satu mesin ke mesin lainnya atau dari satu departemen ke departemen lainnya. Setiap kali material harus dipindahkan, biaya material handling akan terjadi. Oleh karena itu, perencanaan yang baik dalam proses produksi sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan material dan mengurangi biaya material handling. Satuan yang digunakan pada ongkos material handling adalah rupiah per meter. Hal ini menggambarkan biaya yang dikeluarkan untuk setiap meter perpindahan material. Dengan mengetahui biaya material handling per meter, perusahaan dapat menghitung estimasi biaya material handling untuk setiap produk yang diproduksi. Dalam kesimpulan, ongkos material handling merupakan biaya yang dibutuhkan dalam aktivitas pemindahan bahan selama proses produksi. Faktor-faktor seperti jarak perpindahan material, metode, dan alat yang digunakan mempengaruhi besarnya biaya material handling. Perencanaan tata letak yang efisien dan penggunaan metode dan alat yang tepat dapat mengurangi biaya material handling. Dengan memahami dan mengelola ongkos material handling dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.