Profil H. Marija, Seorang Pejabat Pemerintahan yang Berpengalaman

H. Marija adalah seorang individu yang memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang sangat mengesankan. Beliau lahir di Kulonprogo pada tanggal 8 Januari 1962 dan saat ini tinggal di Kelurahan Cerme, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulonprogo DIY. Pendidikan H. Marija dimulai dari SD N Panjatan, lulus pada tahun 1974, kemudian melanjutkan ke SMP N Panjatan dan lulus pada tahun 1977. Setelah itu, beliau menyelesaikan pendidikan STM di Wates pada tahun 1981. Gelar S1 dalam bidang Teknik Sipil diperoleh dari Universitas Al Azhar di Mataram pada tahun 1997. Tidak berhenti di situ, H. Marija juga meraih gelar S2 dalam bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Budhi Iswara di Surabaya pada tahun 2004, serta gelar S2 Teknik Sipil dari UNS Surakarta pada tahun 2006. Dalam riwayat pekerjaan dan karier, H. Marija telah menunjukkan dedikasi yang tinggi. Beliau memulai karier sebagai PNS di Departemen Pekerjaan Umum di Jakarta dari tahun 1981 hingga 1983. Selanjutnya, terlibat dalam proyek irigasi NTB di Kanwil DPU NTB dari tahun 1983 hingga 2001. Pengalaman kepemimpinan H. Marija juga terlihat dari jabatan sebagai Kepala Dinas PU Kabupaten Sragen pada tahun 2009-2011, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen pada tahun 2011-2013, dan Asisten 1 Bidang Pemerintahan di Pemda Kabupaten Sragen dari tahun 2013 hingga 2016. Hingga akhir kariernya, beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sragen dari tahun 2016 hingga pensiun pada tanggal 1 Februari 2022. Di samping kesibukan karier, H. Marija juga memiliki keluarga yang harmonis. Beliau memiliki seorang istri bernama Hj. Listyati Katriningsih, SH, seorang ASN, dan tiga orang anak: Rialiska Teja Murti, ST (BUMN), dr. Balqis Kartika Murti, Spesialis THT KL di RSU Solo, dan M. Danudoro, ST (BUMN). Profil H. Marija mencerminkan sosok yang berdedikasi dalam karier pemerintahan dan memiliki fondasi pendidikan yang kuat. Semangat dan komitmen beliau dalam melayani masyarakat patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.