Peran Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Orde Baru

Pada masa Orde Baru, politik luar negeri Indonesia memainkan peran penting dalam membangun hubungan baik antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Salah satu contohnya adalah pengakuan Indonesia terhadap Malaysia sebagai negara berdaulat, yang kemudian diikuti dengan menjadi pemrakarsa terbentuknya organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara yaitu ASEAN. Kerja sama ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan di kawasan tersebut. Selain itu, pemerintah Orde Baru juga menjalin hubungan yang erat dengan Amerika Serikat. Hubungan ini tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga meliputi hubungan militer dan kebijakan nasional yang mendapat pengaruh dari hubungan tersebut. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dunia ketiga yang cukup disegani dalam pergaulan internasional. Politik luar negeri yang diterapkan pemerintah Orde Baru berhasil meningkatkan posisi tawar Indonesia secara global. Indonesia dipercaya menjadi ketua pertemuan organisasi kerja sama ekonomi Asia Pasifik atau APEC dan ketua Konferensi Tingkat Tinggi Non-Blok pada periode 1990-an. Selain itu, Indonesia juga tergabung dalam organisasi negara-negara pengekspor minyak atau OPEC, yang menunjukkan pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia dalam menjaga stabilitas perekonomian dunia. Namun, pelaksanaan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru tidak selalu membawa kebaikan. Pada periode 1970-an, politik luar negeri Indonesia justru menimbulkan permasalahan, seperti kerusuhan pada 15 Januari 1974 atau peristiwa Malari (Malapetaka Januari). Selain itu, terdapat ketegangan antara Indonesia dan Australia setelah integrasi Timor Timur. Dalam kesimpulan, politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru memiliki peran yang signifikan dalam membangun hubungan baik dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan juga dalam meningkatkan posisi tawar Indonesia secara global. Namun, terdapat juga permasalahan yang timbul akibat kebijakan politik luar negeri tersebut.