Pengaruh Suhu Terhadap Perubahan Luas Kaca Jendel

Kaca jendela adalah bahan yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan. Salah satu karakteristik penting dari kaca adalah kemampuannya untuk mengalami perubahan ukuran saat terkena perubahan suhu. Dalam situasi yang ekstrem, seperti terjadi kebakaran, suhu kaca jendela dapat meningkat secara drastis. Pertanyaannya adalah, berapa luas kaca jendela setelah terjadi kebakaran? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat koefisien muai luas kaca. Koefisien muai luas adalah perubahan luas yang terjadi pada benda saat suhu berubah satu derajat Celsius. Dalam kasus ini, koefisien muai luas kaca jendela adalah \(0,000009 / ^{\circ} \mathrm{C}\). Dalam kasus ini, kaca jendela awalnya memiliki ukuran \(50 \mathrm{~cm} \times 40 \mathrm{~cm}\) pada suhu \(25^{\circ} \mathrm{C}\). Setelah terjadi kebakaran, suhu meningkat menjadi \(95^{\circ} \mathrm{C}\). Untuk menghitung luas kaca setelah terjadi kebakaran, kita dapat menggunakan rumus perubahan luas: \[ \Delta A = \alpha \cdot A \cdot \Delta T \] Di mana \(\Delta A\) merupakan perubahan luas, \(\alpha\) adalah koefisien muai luas, \(A\) adalah luas awal kaca, dan \(\Delta T\) adalah perubahan suhu. Dalam kasus ini, kita ingin mencari perubahan luas, jadi kita dapat menulis rumus ini sebagai: \[ \Delta A = \alpha \cdot A \cdot (T_2 - T_1) \] Di mana \(T_2\) adalah suhu setelah terjadi kebakaran dan \(T_1\) adalah suhu awal. Mari kita hitung perubahan luas kaca setelah terjadi kebakaran: \[ \Delta A = 0,000009 \cdot (50 \cdot 40) \cdot (95 - 25) \] \[ \Delta A = 0,000009 \cdot 2000 \cdot 70 \] \[ \Delta A = 0,0126 \mathrm{cm^2} \] Jadi, setelah terjadi kebakaran, luas kaca jendela akan bertambah sebesar 0,0126 cm^2.