Biogas: Energi Alternatif Ramah Lingkungan dari Limbah Ternak

Pertanyaan nomor 28 menanyakan salah satu energi alternatif yang dapat dikembangkan dari limbah ternak, khususnya sapi atau kerbau. Jawaban yang tepat adalah A. biogas. Biogas merupakan energi terbarukan yang dihasilkan dari proses penguraian bahan organik, termasuk kotoran hewan ternak, melalui fermentasi anaerobik (tanpa oksigen). Proses ini menghasilkan campuran gas yang sebagian besar terdiri dari metana (CH₄), yang mudah terbakar dan dapat digunakan sebagai sumber energi. Biogas dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti memasak, penerangan, dan bahkan pembangkit listrik skala kecil. Berbeda dengan biokerosin (B), bioetanol (C), dan biomassa (E) yang juga merupakan energi terbarukan, namun sumbernya dan proses produksinya berbeda. Biokerosin umumnya berasal dari minyak nabati, bioetanol dari fermentasi tanaman, dan biomassa mencakup berbagai bahan organik, termasuk kayu dan tanaman. Geotermal (D) merupakan energi panas bumi, bukan berasal dari limbah organik. Oleh karena itu, biogas merupakan pilihan yang paling tepat dan relevan sebagai energi alternatif yang dapat dikembangkan dari limbah ternak sapi atau kerbau, menawarkan solusi ramah lingkungan untuk pengelolaan limbah sekaligus penyediaan energi terbarukan. Pengembangan biogas memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan, khususnya di daerah pedesaan yang memiliki populasi ternak yang signifikan. Ini merupakan langkah positif menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.