Suara Panggilan di Golgota **

Lirik lagu pujian ini, "SuaraMu kudengar memanggil diriku, supaya 'ku di Golgota dibasuh darahMu! Aku datanglah, Tuhan, padaMu; Dalam darahMu kudus sucikan diriku," menceritakan perjalanan spiritual yang mendalam. Bayangkan dirimu sebagai seorang pejalan kaki di padang gurun, lelah dan haus. Tiba-tiba, kamu mendengar suara lembut memanggil namamu. Suara itu menjanjikan air segar dan tempat berteduh. Kamu pun terdorong untuk mengikuti suara itu, berharap menemukan kelegaan dan keselamatan. Begitulah perasaan kita ketika mendengar panggilan Tuhan. Dalam hiruk pikuk kehidupan, kita seringkali merasa tersesat dan kehilangan arah. Namun, Tuhan selalu memanggil kita, mengajak kita untuk kembali kepada-Nya. Panggilan-Nya bukanlah paksaan, melainkan sebuah undangan penuh kasih. Dia menawarkan kita jalan menuju keselamatan, yaitu melalui darah-Nya yang suci. Golgota, tempat penyaliban Yesus, menjadi simbol pengorbanan dan kasih Tuhan yang tak terhingga. Di sana, Dia menanggung dosa-dosa kita dan membuka jalan bagi kita untuk kembali kepada-Nya. Ketika kita datang kepada-Nya, mengakui dosa-dosa kita, dan meminta pengampunan-Nya, kita dibasuh bersih oleh darah-Nya. Kita dibebaskan dari beban dosa dan mendapatkan hidup baru dalam Dia. Lirik lagu ini mengajak kita untuk merespon panggilan Tuhan dengan penuh kerinduan. "Aku datanglah, Tuhan, padaMu; Dalam darahMu kudus sucikan diriku." Kita datang kepada-Nya bukan karena terpaksa, melainkan karena kita haus akan kasih-Nya dan ingin merasakan damai sejahtera yang hanya Dia bisa berikan. Kita datang kepada-Nya dengan hati yang terbuka, siap untuk diubah dan dibentuk menjadi serupa dengan-Nya. Perjalanan spiritual kita mungkin tidak selalu mudah. Kita akan menghadapi tantangan dan godaan. Namun, kita tidak sendirian. Tuhan selalu menyertai kita, memberikan kekuatan dan penghiburan. Suara-Nya akan terus memanggil kita, mengingatkan kita akan kasih-Nya yang tak terhingga. Mari kita terus datang kepada-Nya, membiarkan darah-Nya menyucikan kita, dan hidup dalam kebebasan yang hanya Dia bisa berikan. Emosi dan Wawasan:** Lirik lagu ini mengingatkan kita akan kasih Tuhan yang tak terhingga dan panggilan-Nya yang penuh kasih. Ia mengajak kita untuk merespon panggilan itu dengan penuh kerinduan dan percaya bahwa melalui darah-Nya, kita dapat menemukan keselamatan dan hidup baru. Semoga kita selalu peka terhadap suara panggilan Tuhan dan berani untuk datang kepada-Nya, menemukan damai sejahtera dan kebebasan yang hanya Dia bisa berikan.