Senyum Naysila yang Hilang **
3 (270 suara) ** Matahari pagi menyinari rumah kecil Argantara dan Veranda. Suasana pagi yang cerah itu diiringi dengan tawa riang Naysila, si bungsu yang baru berusia empat tahun. Hari ini adalah hari pertama Naysila bersekolah. "Kakak Ria, Kakak Ria!" teriak Naysila dengan suara lantang, memanggil kakak keempatnya yang sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ria, yang sudah duduk di kelas 6 SD, tersenyum lebar mendengar panggilan adiknya. "Naysila sayang, mau sekolah ya? Jangan nakal di sekolah, ya!" pesan Ria sambil mengelus kepala Naysila. Naysila mengangguk semangat, matanya berbinar-binar. Ia sangat senang bisa bersekolah bersama kakak-kakaknya, Shani, Gracia, dan Feni. Beberapa bulan berlalu, Naysila sudah mulai beradaptasi dengan kehidupan sekolah. Ia belajar mengenal huruf, angka, dan teman-teman barunya. Namun, senyum ceria Naysila mulai pudar. Suatu sore, Ria pulang sekolah dan bergegas menjemput Naysila di kelasnya. Namun, saat Ria sampai di kelas, ia mendapati Naysila sedang menangis tersedu-sedu. "Naysila, kenapa sayang?" tanya Ria dengan lembut. Naysila terisak, "Kakak Ria, Naysila di-bully..." Ria terkejut. Ia memeluk Naysila erat dan menenangkannya. "Siapa yang membully Naysila? Ceritakan pada Kakak Ria." Naysila menceritakan bahwa beberapa anak di kelasnya sering mengejeknya karena ia masih kecil dan belum bisa membaca dengan lancar. Ria merasa sedih melihat adiknya terluka. Ia berjanji akan membantu Naysila menghadapi masalah ini. "Naysila, jangan sedih. Kakak Ria akan selalu ada untuk Naysila. Kita akan cari solusi bersama," kata Ria dengan penuh semangat. Ria mengajak Naysila berbicara dengan guru kelasnya. Bersama-sama, mereka mencari cara untuk mengatasi masalah bullying yang dialami Naysila. Keesokan harinya, Naysila kembali ke sekolah dengan semangat baru. Ia belajar untuk tidak mudah menyerah dan selalu percaya diri. Senyum Naysila yang sempat hilang kini kembali terpancar. Ia belajar bahwa meskipun ada tantangan, ia selalu bisa menghadapinya dengan bantuan orang-orang yang menyayanginya.
