Morfem Terikat dalam Kalimat "Beliau akan tiba dua jam lagi.

Dalam kalimat "Beliau akan tiba dua jam lagi," terdapat beberapa morfem terikat yang memiliki peran sintaksis yang berbeda. Morfem terikat adalah unit terkecil dalam bahasa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata yang memiliki makna. Morfem terikat ini melekat pada morfem bebas atau kata dasar untuk membentuk kata yang lebih kompleks. Salah satu morfem terikat yang terdapat dalam kalimat tersebut adalah "akan." Morfem "akan" merupakan morfem terikat yang berfungsi sebagai kata bantu atau kata kerja modal. Dalam kalimat ini, "akan" digunakan untuk menunjukkan waktu di masa depan, menandakan bahwa tindakan "tiba" akan terjadi di waktu yang akan datang. Morfem terikat lainnya yang terdapat dalam kalimat tersebut adalah "tiba." Morfem "tiba" merupakan morfem terikat yang berfungsi sebagai kata kerja. Dalam kalimat ini, "tiba" menggambarkan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh subjek "beliau." Morfem "tiba" ini melekat pada morfem bebas "beliau" untuk membentuk kata kerja "beliau tiba." Selain itu, terdapat juga morfem terikat "lagi" dalam kalimat tersebut. Morfem "lagi" merupakan morfem terikat yang berfungsi sebagai kata keterangan. Dalam kalimat ini, "lagi" digunakan untuk menunjukkan bahwa tindakan "tiba" akan terjadi kembali setelah waktu tertentu. Morfem "lagi" ini melekat pada morfem bebas "tiba" untuk membentuk kata keterangan "tiba lagi." Namun, morfem "jam" dalam kalimat tersebut bukanlah morfem terikat, melainkan morfem bebas. Morfem "jam" merupakan kata benda yang merujuk pada satuan waktu yang terdiri dari 60 menit. Dalam kalimat ini, "jam" digunakan untuk mengukur waktu yang diperlukan untuk tiba. Dengan demikian, morfem terikat secara sintaksis yang terdapat pada kalimat "Beliau akan tiba dua jam lagi" adalah "akan," "tiba," dan "lagi." Morfem "jam" bukanlah morfem terikat, melainkan morfem bebas yang berfungsi sebagai kata benda.