Malam Panggung dan Panggilan Tugas **

** Sorak sorai penonton memenuhi ruangan, lampu panggung berkedip-kedip, dan musik bergema. Lia dan Sila, dua CEO muda yang juga adik dari para member JKT48, duduk di kursi VIP, menikmati pertunjukan spektakuler yang disajikan oleh keenam kakak mereka. Senyum merekah di wajah mereka, bangga melihat kesuksesan para kakak yang telah menginspirasi mereka untuk meraih mimpi. Namun, suasana meriah itu tiba-tiba terusik. Seorang penonton terlihat sesak napas, wajahnya pucat pasi. Tanpa ragu, Lia dan Sila langsung berlari mendekat. "Rafel?" Lia terkejut melihat sahabatnya yang juga seorang CEO, terbaring lemah. Dengan sigap, Lia memeriksa kondisi Rafel, sementara Sila menghubungi tim medis. Kejadian itu mengingatkan Lia dan Sila pada panggilan tugas mereka sebagai dokter. Meskipun berada di tengah kesibukan sebagai CEO, mereka tetap memegang teguh profesi mereka sebagai dokter. Keesokan harinya, Lia harus kembali ke ruang operasi, sementara Sila setia menunggu di ruangannya. Saat operasi selesai, Lia bergegas menemui Sila. "Terima kasih sudah menjaga ruangan," ucap Lia, lega. "Tidak masalah, Lia. Aku selalu siap mendukungmu," jawab Sila, tersenyum. Malam itu, Lia dan Sila kembali merasakan kebahagiaan dan kepuasan. Kebahagiaan karena dapat menyaksikan kesuksesan para kakak, dan kepuasan karena dapat membantu orang lain. Mereka berdua membuktikan bahwa kesuksesan dan kepedulian dapat berjalan beriringan, dan bahwa panggilan tugas selalu menjadi prioritas utama.