Pengaruh Konsentrasi Larutan terhadap Tekanan Uap

Tekanan uap adalah tekanan yang dihasilkan oleh uap yang ada di atas suatu zat cair. Tekanan uap dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah konsentrasi larutan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengaruh konsentrasi larutan terhadap tekanan uap dengan menggunakan contoh kasus larutan sukrosa dalam air. Pada suhu 25⁰C, tekanan uap air murni adalah 25 torr. Namun, ketika kita melarutkan 0,5 mol sukrosa dalam 12 mol air, tekanan uap larutan tersebut akan berbeda. Pertanyaannya adalah, berapa tekanan uap larutan tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami konsep tekanan uap dan hubungannya dengan konsentrasi larutan. Ketika kita melarutkan sukrosa dalam air, molekul sukrosa akan berinteraksi dengan molekul air. Interaksi ini akan mengurangi jumlah molekul air yang dapat berubah menjadi uap, sehingga tekanan uap larutan akan lebih rendah daripada tekanan uap air murni. Untuk menghitung tekanan uap larutan, kita dapat menggunakan hukum Raoult. Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap larutan adalah hasil perkalian antara fraksi mol air dalam larutan dengan tekanan uap air murni. Dalam kasus ini, fraksi mol air dalam larutan adalah 12 mol air dibagi dengan total mol larutan (0,5 mol sukrosa + 12 mol air). Dengan menggunakan rumus hukum Raoult, kita dapat menghitung tekanan uap larutan sukrosa dalam air pada suhu 25⁰C. Namun, sebelum kita melakukannya, kita perlu mengubah fraksi mol air menjadi persentase. Dalam kasus ini, fraksi mol air adalah 12 mol air dibagi dengan total mol larutan (0,5 mol sukrosa + 12 mol air), kemudian dikalikan dengan 100%. Setelah kita mendapatkan persentase fraksi mol air, kita dapat mengalikannya dengan tekanan uap air murni (25 torr) untuk mendapatkan tekanan uap larutan sukrosa dalam air pada suhu 25⁰C. Dengan demikian, tekanan uap larutan sukrosa dalam air pada suhu 25⁰C adalah hasil perkalian antara persentase fraksi mol air dalam larutan dengan tekanan uap air murni.