Petualangan Pei-Hang dan Danau Permat

Dahulu kala di Tiongkok kuno, hiduplah Pei-Hang, anak yang cerdas dan baik hati. Ibunya, seorang penyihir, melindunginya dari jin nakal dengan kalung perak saat ia masih bayi. Jin-jin itu takut pada perak dan jaring ikan, sehingga Pei-Hang tumbuh sehat dan bahagia. Suatu hari, melihat ayahnya kelelahan menanam benih, Pei-Hang menemukan cara cerdas untuk mempercepat pekerjaan. Ia menggunakan seekor sapi untuk menyebarkan benih di seluruh ladang, membuat ayahnya takjub. Kejeniusan dan kebaikan hati Pei-Hang membuat orang tuanya bangga. Mereka memutuskan untuk membiarkannya menjelajahi dunia dan mengembangkan potensinya. Kisah ini mengajarkan kita bahwa kecerdasan dan kebaikan hati dapat mengatasi tantangan. Keberanian untuk berpikir kreatif, seperti yang dilakukan Pei-Hang, dapat membawa solusi inovatif untuk masalah sehari-hari. Lebih dari itu, dukungan keluarga yang penuh kasih sayang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kisah Pei-Hang menginspirasi kita untuk selalu bersemangat dalam belajar dan menghadapi dunia dengan optimisme. Meskipun judul menyebutkan "Danau Permata," fokus cerita lebih kepada kecerdasan dan kebaikan hati Pei-Hang, serta pentingnya keluarga. Elemen "Danau Permata" dapat ditambahkan di cerita selanjutnya sebagai petualangan baru Pei-Hang.