Frekuensi Alel T Besar pada Populasi Bunga Krisan

Bunga krisan adalah tanaman yang indah dan populer di kalangan pecinta bunga. Populasi bunga krisan ini terdiri dari 900 individu, dengan variasi fenotip yang menarik. Dalam populasi ini, terdapat 891 individu dengan tangkai panjang dan hanya 9 individu dengan tangkai pendek. Pertanyaan yang muncul adalah berapa frekuensi alel T besar dalam populasi ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami konsep alel dan frekuensi alel dalam genetika. Alel adalah variasi dari suatu gen yang dapat mempengaruhi karakteristik individu. Dalam kasus ini, kita tertarik pada alel T yang mempengaruhi panjang tangkai bunga krisan. Frekuensi alel T besar dapat dihitung dengan menggunakan rumus frekuensi alel. Rumus ini adalah sebagai berikut: Frekuensi alel = jumlah individu dengan alel tertentu / total individu dalam populasi Dalam kasus ini, jumlah individu dengan alel T besar adalah 891 (individu dengan tangkai panjang). Total individu dalam populasi adalah 900. Dengan menggunakan rumus frekuensi alel, kita dapat menghitung frekuensi alel T besar dalam populasi bunga krisan ini. Frekuensi alel T besar = 891 / 900 = 0,99 Dengan demikian, frekuensi alel T besar dalam populasi bunga krisan ini adalah 0,99 atau 99%. Hasil ini menunjukkan bahwa alel T besar dominan dalam populasi bunga krisan ini. Hal ini dapat dijelaskan dengan fakta bahwa sebagian besar individu dalam populasi memiliki tangkai panjang, yang dikendalikan oleh alel T besar. Dalam penelitian ini, kita telah mengetahui frekuensi alel T besar dalam populasi bunga krisan. Hasil ini dapat memberikan wawasan yang berguna dalam pemahaman genetika dan evolusi bunga krisan. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan informasi yang berguna dalam pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas bunga krisan dengan karakteristik yang diinginkan. Dalam kesimpulan, frekuensi alel T besar dalam populasi bunga krisan ini adalah 99%. Hasil ini menunjukkan dominasi alel T besar dalam mengendalikan panjang tangkai bunga krisan. Penelitian ini memberikan wawasan yang berguna dalam pemahaman genetika dan evolusi bunga krisan, serta dapat digunakan dalam pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas bunga krisan yang diinginkan.