Upaya Pemkot Jakarta Utara dalam Menghadapi Ancaman Tenggelamnya Wilayah Pesisir

Pada tahun 2050 mendatang, wilayah pesisir di Muara Baru, Ancol, dan Marunda, yang berada di Jakarta Utara, diprediksi akan menghadapi ancaman tenggelam akibat penurunan muka tanah yang terjadi. Bahkan, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah angkat bicara mengenai kondisi tersebut dan menyebutnya sebagai dampak dari pemanasan global yang menyebabkan mencairnya es di kutub dan naiknya permukaan air laut. Namun, Pemerintah Kota Jakarta Utara tidak tinggal diam dalam menghadapi prediksi tersebut. Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, telah menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai cara untuk mencegah prediksi tersebut menjadi kenyataan. Salah satu langkah yang akan diambil oleh Pemkot adalah dengan membuat drainase vertikal. Dalam wawancara eksklusif dengan Warta Kota, Ali Maulana Hakim menjelaskan bahwa drainase vertikal merupakan salah satu solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi ancaman tenggelamnya wilayah pesisir. Dengan adanya drainase vertikal, air yang tergenang di permukaan dapat dengan cepat dialirkan ke bawah tanah, sehingga dapat mengurangi risiko banjir dan penurunan muka tanah. Ali Maulana Hakim juga menjelaskan bahwa Pemkot Jakarta Utara telah melakukan studi dan kajian yang mendalam mengenai drainase vertikal ini. Mereka bekerja sama dengan para ahli dan pakar dalam bidang lingkungan dan infrastruktur untuk memastikan bahwa solusi ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menghadapi ancaman tenggelamnya wilayah pesisir. Selain drainase vertikal, Pemkot Jakarta Utara juga sedang melakukan upaya lain dalam menghadapi ancaman ini. Mereka sedang mengembangkan rencana pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, termasuk pembangunan tanggul laut dan penanaman mangrove di sepanjang wilayah pesisir. Hal ini bertujuan untuk melindungi wilayah pesisir dari gelombang pasang yang tinggi dan mengurangi erosi pantai. Dalam menghadapi ancaman tenggelamnya wilayah pesisir, Ali Maulana Hakim juga mengajak masyarakat Jakarta Utara untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan menjaga lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan plastik, kita dapat membantu mengurangi dampak pemanasan global dan menjaga keberlanjutan wilayah pesisir. Dalam kesimpulan wawancara ini, Ali Maulana Hakim menegaskan bahwa Pemkot Jakarta Utara serius dalam menghadapi ancaman tenggelamnya wilayah pesisir. Mereka telah menyiapkan berbagai langkah dan solusi, termasuk drainase vertikal, tanggul laut, dan penanaman mangrove, serta mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan upaya bersama ini, diharapkan wilayah pesisir Jakarta Utara dapat tetap aman dan terhindar dari ancaman tenggelam pada masa depan.