Siapa Nama Khalifah Terakhir Daulah Abbasiyah?

Daulah Abbasiyah adalah dinasti Islam yang memerintah dari tahun 750 hingga 1258 M. Daulah ini didirikan oleh Abu al-Abbas as-Saffah, yang merupakan pendiri dinasti Abbasiyah. Daulah Abbasiyah memerintah wilayah yang luas, termasuk wilayah yang sekarang dikenal sebagai Timur Tengah, Afrika Utara, dan bagian dari Eropa. Dalam sejarah Daulah Abbasiyah, terdapat beberapa khalifah yang memerintah. Namun, khalifah terakhir dari Daulah Abbasiyah adalah Al-Musta'sim. Al-Musta'sim memerintah dari tahun 1242 hingga 1258 M. Ia adalah khalifah terakhir dari Daulah Abbasiyah sebelum jatuh ke tangan pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan. Al-Musta'sim memerintah pada masa yang penuh dengan tantangan dan konflik. Ia menghadapi serangan dari pasukan Mongol yang ingin mengambil alih kekuasaan di wilayah Daulah Abbasiyah. Selain itu, Al-Musta'sim juga menghadapi konflik internal dalam dinasti dan wilayah yang dikuasai. Pada tahun 1258, pasukan Mongol berhasil mengeksploitasi kelemahan Al-Musta'sim dan menyerang Baghdad, ibu kota Daulah Abbasiyah. Al-Musta'sim tidak mampu melindungi kota dan rakyatnya dari serangan tersebut. Akibatnya, Al-Musta'sim tewas dalam pertempuran, dan Daulah Abbasiyah runtuh. Kehilangan Al-Musta'sim sebagai khalifah terakhir Daulah Abbasiyah menandai akhir dari keberadaan dinasti ini. Setelah kejatuhan Daulah Abbasiyah, wilayah yang dikuasai oleh dinasti ini jatuh ke tangan berbagai kelompok dan dinasti baru. Meskipun demikian, Daulah Abbasiyah masih diingat sebagai salah satu dinasti paling berpengaruh dalam sejarah Islam. Dalam kesimpulan, nama khalifah terakhir Daulah Abbasiyah adalah Al-Musta'sim. Ia memerintah dari tahun 1242 hingga 1258 M dan menghadapi berbagai tantangan dan konflik. Kejatuhan Al-Musta'sim dan Daulah Abbasiyah menandai akhir dari keberadaan dinasti ini dan membuka jalan bagi kelompok dan dinasti baru untuk mengambil alih kekuasaan.