Analisis Hasil Perolehan Kursi dalam 8 Kursi Menggunakan Metode Sainte-Lague

Metode Sainte-Lague adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengalokasikan kursi dalam sistem pemilihan dengan proporsional representation. Dalam artikel ini, kami akan menganalisis hasil perolehan kursi dalam 8 kursi menggunakan metode Sainte-Lague berdasarkan data yang diberikan. Data yang diberikan adalah sebagai berikut: Partai A (A93181) Partai B (B99945) Partai C (C246272) Partai D (D45091) Partai E (E8736) Partai F (F59277) Partai G (G18723) Partai H (H26368) Partai I (I32391) Metode Sainte-Lague menggunakan rumus perolehan kursi yang berdasarkan pada pembagian suara partai dengan angka ganjil berturut-turut (1, 3, 5, dst). Dalam kasus ini, kita akan mengalokasikan 8 kursi kepada 9 partai yang bersaing. Dalam perhitungan menggunakan metode Sainte-Lague, langkah pertama adalah menghitung angka pembagi untuk setiap partai. Angka pembagi dihitung dengan membagi jumlah suara partai dengan angka ganjil berturut-turut. Setelah itu, kita akan membagi jumlah suara partai dengan angka pembagi untuk mendapatkan jumlah kursi yang diperoleh oleh setiap partai. Berikut adalah hasil perolehan kursi menggunakan metode Sainte-Lague: Partai A: 1 kursi Partai B: 2 kursi Partai C: 4 kursi Partai D: 1 kursi Partai E: 0 kursi Partai F: 2 kursi Partai G: 0 kursi Partai H: 0 kursi Partai I: 0 kursi Dari hasil perolehan kursi di atas, dapat dilihat bahwa Partai C memperoleh jumlah kursi terbanyak dengan 4 kursi, diikuti oleh Partai B dan Partai F dengan masing-masing 2 kursi. Sementara itu, Partai A dan Partai D masing-masing memperoleh 1 kursi. Partai E, Partai G, Partai H, dan Partai I tidak memperoleh kursi dalam pemilihan ini. Metode Sainte-Lague memiliki keunggulan dalam menghasilkan perolehan kursi yang proporsional berdasarkan jumlah suara yang diperoleh oleh setiap partai. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan dalam memperoleh kursi yang cukup untuk partai-partai kecil. Dalam kesimpulan, analisis hasil perolehan kursi dalam 8 kursi menggunakan metode Sainte-Lague menunjukkan bahwa Partai C memperoleh jumlah kursi terbanyak, diikuti oleh Partai B dan Partai F. Metode ini dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam mengalokasikan kursi dalam sistem pemilihan dengan proporsional representation.