Menelusuri Jejak Manusia Purba: Bentuk Tubuh dan Adaptasi **
Manusia purba, dengan bentuk tubuhnya yang unik, telah menjadi objek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan. Bentuk tubuh mereka, yang berbeda dari manusia modern, merupakan hasil dari adaptasi terhadap lingkungan dan gaya hidup mereka. Bentuk Tubuh: * Tinggi dan Berat Badan: Manusia purba umumnya lebih pendek dan lebih kekar dibandingkan manusia modern. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan mereka untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang keras dan gaya hidup yang aktif. * Otot: Manusia purba memiliki otot yang lebih kuat dan lebih besar dibandingkan manusia modern. Otot-otot ini membantu mereka dalam berburu, mengumpulkan makanan, dan bertahan hidup di alam liar. * Tengkorak: Tengkorak manusia purba memiliki ciri khas yang berbeda dari manusia modern, seperti tulang rahang yang lebih menonjol, dahi yang lebih miring, dan volume otak yang lebih kecil. * Tangan dan Kaki: Tangan manusia purba memiliki jari-jari yang lebih pendek dan lebih kuat, yang membantu mereka dalam menggenggam alat dan senjata. Kaki mereka juga lebih kuat dan lebih cocok untuk berjalan dan berlari di medan yang kasar. Adaptasi: * Adaptasi terhadap Iklim: Manusia purba beradaptasi dengan iklim yang berbeda-beda, seperti iklim dingin, panas, dan lembap. Bentuk tubuh mereka, seperti hidung yang lebar dan tubuh yang kekar, membantu mereka dalam mengatur suhu tubuh. * Adaptasi terhadap Gaya Hidup: Manusia purba beradaptasi dengan gaya hidup mereka yang nomaden dan berburu-meramu. Bentuk tubuh mereka yang kuat dan tangguh membantu mereka dalam berburu dan mengumpulkan makanan. Kesimpulan:** Bentuk tubuh manusia purba merupakan hasil dari adaptasi yang kompleks terhadap lingkungan dan gaya hidup mereka. Penelitian tentang manusia purba memberikan wawasan yang berharga tentang evolusi manusia dan bagaimana kita telah beradaptasi dengan dunia di sekitar kita.