Gedung Sumpah Pemuda: Sebuah Tempat Bersejarah di Jalan Kramat Raya 106

Pendahuluan: Gedung Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya 106 adalah sebuah bangunan bersejarah yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bangunan ini dulunya merupakan sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong. Saat ini, gedung ini dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Bagian: ① Sejarah Gedung Sumpah Pemuda: Gedung Sumpah Pemuda pernah mengalami pemugaran oleh Pemda DKI Jakarta pada 3 April hingga 20 Mei 1973. Pada tanggal 20 Mei 1973, gedung ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Kemudian, pada tanggal 20 Mei 1974, gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto. ② Peran Gedung Sumpah Pemuda: Gedung Sumpah Pemuda memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di gedung ini, pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia menyampaikan Sumpah Pemuda yang menegaskan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam perjuangan melawan penjajah. Sumpah Pemuda ini menjadi tonggak penting dalam pergerakan nasional Indonesia. ③ Pengelolaan Gedung Sumpah Pemuda: Selama perjalanan sejarahnya, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola oleh Pemda DKI Jakarta. Namun, saat ini gedung ini dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Gedung ini juga sering digunakan untuk acara-acara kenegaraan dan kebudayaan. Kesimpulan: Gedung Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya 106 adalah sebuah tempat bersejarah yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan pengelolaan yang baik oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, gedung ini terus menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.