Manja di Pelukan Kakak **

essays-star 4 (326 suara)

** Pagi ini, udara di rumah terasa lebih dingin dari biasanya. Ria dan Naysila, dua gadis kecil yang penuh semangat, terbaring lemah di ranjang. Demam yang melanda mereka membuat tubuh mereka terasa lemas dan kepala mereka terasa berat. "Kak, jangan pergi ke teater dulu," rengek Ria, matanya berkaca-kaca. "Iya, Kak, kami mau ditemani," tambah Naysila, suaranya terdengar lirih. Keenam kakak mereka, Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine, yang merupakan anggota JKT48, menatap adik-adik mereka dengan penuh kasih sayang. Hati mereka tersentuh melihat Ria dan Naysila yang biasanya ceria kini terbaring lemah. "Tenang, sayang. Kakak akan menemani kalian sampai kalian sembuh," ujar Shani, sambil mengelus lembut kepala Ria. "Iya, Kakak akan bergantian menjaga kalian," tambah Gracia, yang langsung duduk di samping Naysila. Keenam kakak mereka pun bergantian menjaga Ria dan Naysila. Mereka membacakan cerita, menyanyikan lagu, dan memberikan kecupan hangat di kening mereka. "Kak, aku mau minum susu," pinta Ria, dengan suara yang serak. "Sini, Kakak suapin," jawab Feni, dengan sigap mengambil segelas susu dan menyuapi Ria. "Kak, aku mau dipeluk," pinta Naysila, dengan suara yang lirih. "Sini, Kakak peluk," jawab Jinan, sambil memeluk erat Naysila. Meskipun jadwal mereka padat, keenam kakak mereka tetap meluangkan waktu untuk menemani Ria dan Naysila. Mereka tahu bahwa kasih sayang dan perhatian mereka adalah obat terbaik untuk adik-adik mereka. "Kak, aku sudah merasa lebih baik," ujar Ria, dengan senyum tipis. "Iya, Kak, aku juga sudah tidak demam lagi," tambah Naysila, dengan semangat. Keenam kakak mereka tersenyum lega mendengarnya. Mereka bersyukur karena Ria dan Naysila sudah mulai membaik. "Terima kasih, Kak, karena sudah menemani kami," ujar Ria dan Naysila, serentak. "Sama-sama, sayang. Kakak selalu ada untuk kalian," jawab keenam kakak mereka, dengan penuh kasih sayang. Kisah Ria dan Naysila yang bermanja pada keenam kakaknya ini mengajarkan kita tentang pentingnya kasih sayang dan perhatian dalam keluarga. Meskipun sibuk dengan kegiatan mereka, keenam kakak mereka tetap meluangkan waktu untuk menemani adik-adik mereka yang sedang sakit. Kasih sayang mereka menjadi obat terbaik untuk Ria dan Naysila, dan membuat mereka cepat sembuh.