Perubahan Paradigma Administrasi Negara Menuju New Public Management

Dalam dunia administrasi negara, terdapat pergeseran paradigma yang signifikan dari Traditional Public Administration (TPA) menuju New Public Management (NPM). Konsep NPM membawa prinsip-prinsip good governance dan menekankan pada efisiensi, kinerja, dan pelayanan publik yang optimal. Hood, seorang pakar administrasi negara, mengidentifikasi tujuh komponen utama dalam doktrin NPM, seperti penggunaan manajemen profesional, indikator kinerja, kontrol output, dan penekanan pada disiplin dan penghematan sumber daya.

Perubahan orientasi NPM mencakup langkah-langkah penting seperti dorongan efisiensi, desentralisasi, pencarian keunggulan, dan orientasi pada pelayanan publik. Hal ini tercermin dalam upaya untuk menyederhanakan struktur, meningkatkan fungsi, dan memberikan otoritas pada unit-unit yang lebih kecil guna meningkatkan responsivitas dan efektivitas.

Selain itu, perubahan paradigma administrasi negara juga melibatkan transisi dari reinventing government menuju new public service. Denhardt & Denhardt menyoroti pentingnya pelayanan kepada warga masyarakat daripada pelanggan, serta menekankan perlunya mengutamakan kepentingan publik dalam setiap kebijakan dan tindakan administratif.

Dengan demikian, evolusi paradigma administrasi negara menjadi semakin relevan dengan tuntutan zaman yang menuntut pemerintah untuk lebih responsif, efisien, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat secara menyeluruh. Transformasi ini mencerminkan upaya untuk menciptakan tata kelola yang baik dan membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka mencapai kemajuan bersama.