**Mengenal Lebih Dekat: Rutinan Pengajian Ibu-Ibu di Desa Kwajon, Sambiroto** **

Pendahuluan: Desa Kwajon, Sambiroto, memiliki tradisi keagamaan yang kuat, salah satunya terlihat dari rutinan pengajian ibu-ibu yang diadakan setiap hari Jumat. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para perempuan di desa untuk memperdalam ilmu agama, saling bertukar pikiran, dan mempererat tali silaturahmi. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi partisipatif, yaitu dengan mengikuti langsung kegiatan pengajian ibu-ibu di Desa Kwajon. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung, wawancara dengan para peserta pengajian, dan dokumentasi kegiatan. Hasil Observasi: Pengajian ibu-ibu di Desa Kwajon umumnya diadakan di rumah salah satu warga secara bergantian. Materi pengajian biasanya membahas tentang tafsir Al-Quran, hadits, dan berbagai topik keagamaan lainnya. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, doa bersama, dan tausyiah dari pemateri yang biasanya merupakan tokoh agama setempat. Diskusi dan Analisis: Rutinan pengajian ibu-ibu di Desa Kwajon memiliki beberapa manfaat, antara lain: * Meningkatkan pemahaman agama: Pengajian menjadi wadah bagi para ibu untuk memperdalam ilmu agama dan memahami ajaran Islam secara lebih mendalam. * Mempererat tali silaturahmi: Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para ibu untuk saling berinteraksi, bertukar pikiran, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama. * Menciptakan suasana kondusif: Pengajian juga membantu menciptakan suasana yang kondusif dan harmonis di lingkungan masyarakat. Kesimpulan: Rutinan pengajian ibu-ibu di Desa Kwajon merupakan kegiatan positif yang mencerminkan tradisi keagamaan yang kuat di desa tersebut. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi para peserta, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Saran: Diharapkan kegiatan pengajian ibu-ibu di Desa Kwajon dapat terus berlanjut dan berkembang, serta dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan kegiatan keagamaan yang positif dan bermanfaat. Refleksi:** Melalui observasi ini, saya menyadari bahwa kegiatan keagamaan seperti pengajian memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang religius dan harmonis. Keberadaan kegiatan ini menunjukkan bahwa nilai-nilai agama masih kuat di tengah masyarakat, dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa.