Analisis Kuantitatif Terhadap Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaj

a. Judul Penelitian Judul penelitian ini adalah "Analisis Kuantitatif Terhadap Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja". Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana penggunaan media sosial mempengaruhi kesehatan mental remaja. b. Permasalahan Penelitian Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah dampak negatif penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja. Remaja saat ini sering terlibat dalam penggunaan media sosial, namun kurangnya pemahaman tentang efek jangka panjangnya terhadap kesehatan mental mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental remaja. c. Hipotesis Penelitian Hipotesis utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja. Hipotesis ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan media sosial dan tingkat stres, kecemasan, dan depresi di kalangan remaja. d. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan metode statistik untuk mengukur dan menganalisis data. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan teknik analisis regresi. e. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 remaja yang diambil secara acak dari populasi tersebut. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling acak sederhana, di mana setiap individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. f. Pengukuran Pengukuran utama dalam penelitian ini adalah penggunaan media sosial dan kesehatan mental remaja. Penggunaan media sosial diukur melalui kuesioner yang menilai frekuensi penggunaan media sosial, sementara kesehatan mental remaja diukur melalui skala kesejahteraan mental. g. Jenis Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari responden melalui kuesioner. Sumber data adalah responden yang terdiri dari remaja di sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta. h. Alat Analisis Data Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi. Analisis regresi digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel dependen (kesehatan mental remaja) dan variabel independen (penggunaan media sosial). i. Hasil Uji Hipotesis Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada korelasi negatif yang signifikan antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental remaja. Ini berarti bahwa semakin tinggi penggunaan media sosial, semakin rendah kesehatan mental remaja. Hasil ini mendukung hipotesis bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja. j. Interpretasi Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk membatasi waktu penggunaan media sosial dan melakukan aktivitas lain yang lebih sehat. Selain itu, orang tua dan pendidik juga perlu memperhatikan dampak negatif penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja dan memberikan dukungan serta bimbingan yang diperlukan. Dalam kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja. Oleh karena itu, pent