Keajaiban Kekuatan Keluarga **
Matahari sore mulai meredup saat Ria dan Naysila, dua adik bungsu dari keluarga Natio, melangkah keluar dari gerbang sekolah. Senyum mereka yang biasanya ceria tampak redup, tergantikan oleh raut wajah lesu. Hari ini, mereka kembali menjadi sasaran bully di sekolah. Perkataan kasar dan tatapan mengejek dari teman-teman sekelasnya membuat hati mereka terasa sesak. "Kak, aku capek," lirih Naysila, matanya berkaca-kaca. Ria hanya mengangguk, tak mampu berkata apa-apa. Mereka berdua hanya ingin segera pulang dan melupakan kejadian pahit itu. "Ke kantor Kak Shani saja, ya?" tanya Ria, matanya menatap Naysila penuh harap. Naysila mengangguk pelan. Mereka berdua tahu, di sana mereka akan menemukan pelukan hangat dan kata-kata penyemangat dari kakak-kakak mereka. Mobil mewah milik keluarga Natio melaju dengan cepat menuju kantor Shani, kakak tertua mereka. Shani, seorang wanita karismatik dan sukses, memimpin perusahaan keluarga dengan cemerlang. Di sampingnya, ada Feni, Gracia, dan Sisca, tiga kakak perempuan lainnya yang tak kalah hebatnya. Mereka adalah keluarga yang solid, saling mendukung dan menyayangi. Saat Ria dan Naysila tiba di kantor Shani, mereka disambut oleh para bodyguard yang sudah menunggu. Namun, saat hendak memasuki ruangan Shani, tubuh mereka tiba-tiba lemas. Pingsan. Para bodyguard yang sigap langsung menopang tubuh mereka dan memanggil Shani serta ketiga kakaknya. "Ria! Naysila!" teriak Shani, wajahnya langsung berubah panik. Feni, Gracia, dan Sisca langsung berhamburan menghampiri adik-adik mereka. Dengan sigap, mereka membawa Ria dan Naysila ke ruang istirahat dan memberikan pertolongan pertama. "Kenapa kalian bisa pingsan?" tanya Shani, suaranya bergetar. Ria dan Naysila hanya menggeleng lemah. Mereka tak sanggup menceritakan apa yang terjadi di sekolah. Namun, Shani dan ketiga kakaknya sudah tahu. Mereka sudah mendengar cerita tentang bullying yang dialami Ria dan Naysila dari para bodyguard. "Tenang, adik-adikku. Kami akan selalu ada untuk kalian," kata Shani, matanya memancarkan kasih sayang. Feni, Gracia, dan Sisca mengangguk setuju. Mereka berlima saling berpelukan, merasakan kekuatan dan kehangatan keluarga yang tak ternilai harganya. Di tengah kesedihan dan kepedihan, Ria dan Naysila merasakan kekuatan luar biasa dari keluarga mereka. Mereka tahu, mereka tidak sendirian. Mereka memiliki kakak-kakak yang selalu siap melindungi dan mencintai mereka. Keajaiban kekuatan keluarga telah menyelamatkan mereka dari kegelapan. Mereka akan bangkit kembali, lebih kuat dan lebih tegar. Mereka akan menghadapi dunia dengan penuh semangat, karena mereka tahu, mereka memiliki keluarga yang selalu ada untuk mereka.
4 (152 suara) 
