Perjuangan dan Kejujuran: Kisah Hidup di Bengkel Mebel Jakarta

Puisi ini menggambarkan kisah hidup seorang pekerja di bengkel mebel di Jakarta. Dalam puisi ini, kejujuran dianggap sebagai pilar kokoh kehidupan dan mimpi tumbuh di hadapan. Meskipun menghadapi cobaan dan kekhawatiran, pekerja ini tetap bekerja dengan semangat dan mempercayakan warungnya kepada orang lain. Namun, khianat juga melanda dan membuatnya ragu di persimpangan. Meskipun demikian, semangatnya tidak padam dan dia kembali ke pasar untuk mencari rezeki yang berlimpah. Setiap liku perjalanan hidupnya, dia menemukan mutiara kehidupan yang bersinar terang. Puisi ini menekankan bahwa perjuangan dan kejujuran adalah kunci kebahagiaan sejati dalam hidup.

Diksi yang digunakan dalam puisi ini adalah:

- Tegar

- Menyambut

- Kisah kehidupan

- Kejujuran

- Pilar kokoh

- Mimpi tumbuh

- Mekar

- Keluarga bersatu

- Fondasi tak tergoyahkan

- Kota

- Pasar

- Bekerja penuh semangat

- Cobaan

- Keluh kesah

- Warung

- Kepercayaan

- Khianat

- Ragu

- Persimpangan

- Bertanya pada nasib

- Lorong yang gelap

- Kebun

- Menanam impian

- Rumah membelenggu

- Semangat berkobar

- Gaji tak sebanding

- Kembali ke pasar

- Mencari rezeki

- Liku perjalanan

- Mutiara kehidupan

- Perjuangan

- Kunci kebahagiaan

- Jakarta

- Cerita hidup

Bukti dari diksi-diksi tersebut dapat ditemukan dalam berbagai bagian puisi, seperti "Di bengkel mebel langkahnya tegar", "Jakarta menyambut", "Kisah kehidupan berkisar", "Kejujuran adalah pilar kokoh kehidupan", "Mimpi tumbuh di hadapan", "Keluarga bersatu", "Fondasi tak tergoyahkan", "Kota pun menjadi rumah terindah", "Pasar tempatnya bernaung", "Bekerja penuh semangat", "Cobaan di hadapi tanpa keluh kesah", "Warung dititipkan", "Kepercayaan disematkan", "Namun, khianat melanda", "Ragu di persimpangan", "Bertanya pada nasib di lorong yang gelap", "Di kebun..", "Menanam impian dengan tulus", "Rumah membelenggu", "Namun,semangat tetap berkobar", "Gaji tak sebanding", "Kembali ke pasar", "Mencari rezeki yang berlimpah", "Disetiap liku perjalanan", "Mutiara kehidupan bersinar terang", "Perjuangan dan kejujuran", "Kunci kebahagiaan sejati", "Jakarta panggung megah", "Cerita hidup terus berdansa".