20 Jenis Iklim di Dunia: Menjelajayaan Bumi

Iklim adalah kondisi rata-rata atmosfer, permukaan laut, dan sistem iklim di suatu wilayah selama periode waktu yang panjang. Ada 20 jenis iklim yang dikelompokkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) berdasarkan suhu, presipitasi, dan pola atmosfer. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jenis-jenis iklim yang berbeda dan dampak mereka pada planet kita. 1. Iklim Kutub: Iklim kutub ditandai dengan suhu dingin, presipitasi sedikit, dan pola atmosfer yang khas. Iklim kutub terutama ditemukan di wilayah Arktik dan Antarktika, dan mereka memiliki dampak yang signif satwa liar dan lingkungan. 2. Iklim Mediterania: Iklim mediterania ditandai dengan musim yang panjang dan kering, serta musim yang singkat dan basah. Iklim ini terutama ditemukan di wilayah Mediterania, dan mereka dikenal karena iklim yang hangat dan kering. 3. Iklim Monsun: Iklim monsun ditandai dengan musim yang sangat basah dan musim yang sangat kering. Iklim ini terutama ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan Amerika Selatan, dan mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertanian dan infrastruktur. 4. Iklim Subtropis: Iklim subtropis ditandai dengan musim yang panjang dan hangat, serta musim yang singkat dan dingin. Iklim ini terutama ditemukan di wilayah Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia, dan mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertanian dan satwa liar. 5. Iklim Tropis: Iklim tropis ditandai dengan suhu yang hangat sepanjang tahun, serta presipitasi yang tinggi. Iklim ini terutama ditemukan di wilayah tropis, dan dampak yang signifikan pada satwa liar dan lingkungan. 6. Iklim Gersik: Iklim gersik ditandai dengan suhu yang dingin dan presipitasi yang sedikit. Iklim ini terutama ditemukan di wilayah gersik, dan mereka memiliki dampak yang signifikan pada satwa liar dan lingkungan. 7. Iklim Semi-Arid: Iklim semi-arid ditandai dengan musim yang panjang dan kering, serta musim yang singkat dan basah. Iklim ini terutama ditemukan di wilayah Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia, dan mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertanian dan satwa liar. 8. Iklim Arid: Iklim arid ditandai dengan musim yang sangat kering dan presipitasi yang sedikit. Iklim ini terutama ditemukan di wilayah gurun, dan mereka memiliki dampak yang signifikan pada satwa liar dan lingkungan. 9. Iklim Semi-Gersik: Iklim semi-gersik ditandai dengan musim yang panjang dan dingin, serta musim yang singkat dan basah. Iklim ini terutama ditemukan di Selatan, Afrika Selatan, dan Australia, dan mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertanian dan satwa liar. 10. Iklim Gersik Lembab: Iklim gersik lembab ditandai dengan musim yang panjang dan dingin, serta musim yang singkat dan basah. Iklim ini terutama ditemukan di wilayah Amerika Sel Afrika Selatan, dan Australia, dan mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertanian dan satwa liar. 11. Iklim Subtropis Basah: Iklim subtropis basah ditandai dengan musim yang panjang dan basah, serta musim yang singkat dan kering. Iklim ini terutama ditemukan di wilayah Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia, memiliki dampak yang signifikan pada pertanian dan satwa liar. 12. Iklim Tropis Basah: Iklim tropis basah ditandai dengan suhu yang hangat sepanjang tahun, serta presipitasi yang tinggi. Iklim ini terutama ditemukan di wilayah tropis, dan mereka memiliki dampak yang signifikan pada satwa liar dan lingk. Iklim Gersik Basah: Iklim gersik bas