Mengapa Rasa Nasionalisme Mulai Tumbuh? **

Rasa nasionalisme, sebuah perasaan cinta dan kesetiaan terhadap bangsa, bukanlah sesuatu yang muncul begitu saja. Ia tumbuh dan berkembang melalui serangkaian peristiwa, pengalaman, dan pengaruh yang membentuk identitas kolektif suatu bangsa. Pertama, rasa nasionalisme seringkali muncul sebagai respons terhadap ancaman eksternal. Ketika suatu bangsa menghadapi ancaman dari luar, baik itu berupa penjajahan, perang, atau tekanan politik, rakyatnya cenderung bersatu dan memperkuat rasa nasionalisme mereka untuk melawan ancaman tersebut. Contohnya, perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajahan Belanda melahirkan rasa nasionalisme yang kuat di kalangan rakyat Indonesia. Kedua, rasa nasionalisme juga dapat tumbuh melalui proses pembangunan dan kemajuan bangsa. Ketika suatu bangsa mengalami kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya, rakyatnya cenderung merasa bangga dan memiliki rasa kepemilikan yang kuat terhadap bangsanya. Kemajuan tersebut dapat berupa pembangunan infrastruktur, peningkatan taraf hidup, atau prestasi di bidang seni dan olahraga. Ketiga, rasa nasionalisme juga dipengaruhi oleh faktor-faktor internal seperti budaya, bahasa, dan sejarah. Kesamaan budaya, bahasa, dan sejarah dapat memperkuat rasa persatuan dan identitas nasional. Misalnya, tradisi dan nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi dapat memperkuat rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap bangsa. Terakhir, peran tokoh-tokoh nasional juga sangat penting dalam membangun rasa nasionalisme. Tokoh-tokoh yang memiliki integritas, dedikasi, dan visi yang kuat dapat menginspirasi rakyatnya untuk mencintai dan berjuang untuk bangsanya. Kesimpulan:** Rasa nasionalisme bukanlah sesuatu yang statis, melainkan sesuatu yang dinamis dan terus berkembang. Ia tumbuh dan berkembang melalui berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Penting bagi setiap warga negara untuk memahami dan menumbuhkan rasa nasionalisme yang sehat dan positif, yang dapat mendorong kemajuan dan kejayaan bangsa.