Analisis Material dan Metode dalam 3D Printing Silicone untuk HU Analysis pada Anatomical Phantom

Pendahuluan: Dalam penelitian ini, kami akan membahas tentang penggunaan teknologi 3D printing dalam mencetak objek dari bahan silicone. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis Hounsfield Unit (HU) pada anatomical phantom yang dicetak menggunakan teknologi 3D printing. Metode ini memiliki potensi besar dalam bidang kedokteran, terutama dalam pembuatan model anatomi yang akurat dan realistis. Material dan Metode: Dalam penelitian ini, kami menggunakan bahan silicone sebagai bahan cetak utama. Silicone dipilih karena memiliki sifat elastis yang mirip dengan jaringan tubuh manusia. Selain itu, silicone juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan detail yang halus dan akurat. Proses 3D printing dilakukan menggunakan printer khusus yang dapat mencetak dengan resolusi tinggi. Kami menggunakan file CAD yang telah dirancang sebelumnya untuk mencetak anatomical phantom. File CAD ini berisi informasi tentang struktur anatomi yang ingin dicetak. Setelah mencetak anatomical phantom, kami melakukan analisis Hounsfield Unit (HU) menggunakan CT scan. CT scan digunakan untuk mengukur kepadatan bahan silicone yang dicetak. Hasil dari analisis HU ini akan memberikan informasi tentang sejauh mana bahan silicone dapat mereplikasi kepadatan jaringan tubuh manusia. Selain itu, kami juga melakukan pengujian fisik terhadap anatomical phantom yang dicetak. Pengujian ini meliputi pengukuran dimensi, kekuatan, dan elastisitas dari anatomical phantom. Hasil pengujian ini akan memberikan informasi tentang sejauh mana anatomical phantom yang dicetak menggunakan teknologi 3D printing dapat mereplikasi struktur dan sifat fisik jaringan tubuh manusia. Kesimpulan: Dalam penelitian ini, kami berhasil mencetak anatomical phantom menggunakan teknologi 3D printing dan bahan silicone. Hasil analisis HU menunjukkan bahwa bahan silicone dapat mereplikasi kepadatan jaringan tubuh manusia dengan akurat. Selain itu, pengujian fisik juga menunjukkan bahwa anatomical phantom yang dicetak memiliki dimensi, kekuatan, dan elastisitas yang mirip dengan jaringan tubuh manusia. Penemuan ini memiliki potensi besar dalam bidang kedokteran, terutama dalam pembuatan model anatomi yang akurat dan realistis. Dengan menggunakan teknologi 3D printing dan bahan silicone, kita dapat mencetak model anatomi yang dapat digunakan untuk latihan medis, perencanaan operasi, dan pendidikan medis. Dalam penelitian mendatang, kami akan terus mengembangkan teknologi ini untuk mencetak model anatomi yang lebih kompleks dan akurat. Selain itu, kami juga akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih dalam tentang sifat fisik dan biokompatibilitas bahan silicone yang digunakan dalam 3D printing. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi 3D printing dalam bidang kedokteran.