Tujuan Pernikahan dalam Islam: Perspektif Al-Quran dan Hadits

Pernikahan dalam Islam adalah suatu ikatan sakral yang tidak hanya menghubungkan dua individu, tetapi juga dua keluarga. Ini adalah perjanjian yang dibuat di hadapan Allah dan masyarakat, yang memiliki tujuan dan makna yang mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuan pernikahan dalam Islam dari perspektif Al-Quran dan Hadits.

Tujuan Pernikahan Menurut Al-Quran

Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, memberikan panduan yang jelas tentang tujuan pernikahan. Salah satu tujuan utama pernikahan dalam Islam adalah untuk menciptakan ketenangan dan kedamaian antara pasangan. Dalam Surah Ar-Rum, ayat 21, Allah berfirman, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."

Tujuan Pernikahan Menurut Hadits

Hadits, sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-Quran, juga memberikan penjelasan tentang tujuan pernikahan. Dalam sebuah Hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Nikah adalah sunnahku. Barangsiapa yang tidak mengamalkan sunahku, bukanlah golongan ku." (Hadits Riwayat Ibnu Majah). Ini menunjukkan bahwa pernikahan adalah sunnah Rasulullah SAW dan merupakan bagian penting dari ajaran Islam.

Pernikahan sebagai Sarana untuk Menjaga Kehormatan dan Kedudukan

Pernikahan dalam Islam juga bertujuan untuk menjaga kehormatan dan kedudukan individu. Dalam Surah An-Nur, ayat 32, Allah berfirman, "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan." Ini menunjukkan bahwa pernikahan adalah cara untuk menjaga kehormatan dan kedudukan seseorang dalam masyarakat.

Pernikahan sebagai Sarana untuk Menjaga Keturunan

Selain itu, pernikahan dalam Islam juga bertujuan untuk menjaga keturunan. Dalam Hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Nikahilah wanita yang subur dan penyayang, karena aku akan bangga dengan banyaknya umatku." (Hadits Riwayat Abu Dawud). Ini menunjukkan bahwa pernikahan adalah sarana untuk menjaga keturunan dan memperbanyak umat Islam.

Pernikahan dalam Islam adalah suatu ikatan yang sakral dan memiliki tujuan yang mendalam. Tujuan-tujuan ini mencakup penciptaan ketenangan dan kedamaian antara pasangan, menjaga kehormatan dan kedudukan, serta menjaga keturunan. Semua tujuan ini dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadits, yang merupakan sumber hukum dan panduan bagi umat Islam. Dengan memahami tujuan-tujuan ini, kita dapat memahami makna dan pentingnya pernikahan dalam Islam.