Kerja Sama: Cerita Gotong Royong 16 Orang"** **

Dalam kecilnya sebuah desa, hiduplah seorang pemuda bernama Budi yang dikenal sebagai sosok teladan. Budi selalu memanfaatkan waktu luangnya untuk membantu tetangganya. Suatu hari, warga desa menghadapi masalah yang tak bisa dihindari—mendapatkan air bersih menjadi sulit karena sumur desa kering. Budi mendengar kabar ini dan segera mengumpulkan 16 orang untuk membicarakan solusi. "Kita harus bekerja sama," kata Budi dengan semangat. "Setiap tangan pasti bisa membantu. Siapa yang punya alat pengerjaan? Siapa yang bisa membawa makanan untuk semangat?" Dengan cepat, mereka merencanakan untuk menggali sumur baru. Setiap orang memiliki peran masing-masing. Arif akan memimpin tim penggalian, sementara Siti menyiapkan makanan untuk semua pekerja. Dengan kerja sama yang solid, mereka mulai menggali tanah dengan penuh semangat. Setiap pagi dan sore, mereka berkumpul di lokasi sumur. Mereka berbagi tawa dan cerita sambil bekerja. Pekerjaan menjadi lebih ringan dengan adanya persahabatan dan kebersamaan. Akhirnya, setelah beberapa minggu, sumur baru siap digunakan. Desa mereka kini memiliki sumber air yang baru dan bersih. Selain itu, semangat gotong royong yang sebelumnya hanya sekadar cerita kini menjadi kenyataan yang nyata. Budi dan teman-temannya berhasil menunjukkan bahwa dengan kerja sama, tidak ada masalah yang terlalu besar untuk dipecahkan. Kesimpulan:** Cerita ini mengajarkan kepada kita pentingnya gotong royong dan kerja sama dalam menghadapi masalah. Dengan bahu-membahu dan saling membantu, kita bisa mencapai tujuan bersama. Semangat gotong royong bukan hanya sekadar nilai budaya, tetapi juga kunci keberhasilan dalam setiap langkah kehidupan.