Bagaimana Membedakan Idgham Mimi dengan Idgham Bigunnah?

Dalam dunia ilmu tajwid, terdapat berbagai macam hukum bacaan yang perlu dipahami dan diterapkan dengan benar. Salah satunya adalah hukum idgham, yang merupakan penggabungan dua huruf menjadi satu. Idgham sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya idgham mimi dan idgham bigunnah. Kedua jenis idgham ini seringkali membingungkan bagi para pemula, karena memiliki persamaan dalam penggabungan huruf. Namun, terdapat perbedaan mendasar yang perlu dipahami agar bacaan Al-Quran menjadi lebih tepat dan fasih. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai perbedaan antara idgham mimi dan idgham bigunnah, sehingga Anda dapat memahami dan menerapkannya dengan baik dalam membaca Al-Quran.

Pengertian Idgham Mimi

Idgham mimi adalah penggabungan huruf mim (م) dengan huruf sesudahnya yang termasuk dalam golongan huruf idgham, yaitu huruf mim (م), nun (ن), waw (و), ya (ي), dan ra (ر). Dalam idgham mimi, huruf mim (م) akan hilang sepenuhnya dan digabung dengan huruf sesudahnya, sehingga hanya terdengar satu suara. Contohnya, pada kata "المؤمنين" (al-mu'minīn), huruf mim (م) pada kata "المؤمنين" akan digabung dengan huruf nun (ن) pada kata "المؤمنين", sehingga hanya terdengar satu suara "n".

Pengertian Idgham Bigunnah

Idgham bigunnah adalah penggabungan huruf nun (ن) atau tanwin (ـً ـٍ ـٌ) dengan huruf sesudahnya yang termasuk dalam golongan huruf idgham, yaitu huruf mim (م), nun (ن), waw (و), ya (ي), dan ra (ر). Dalam idgham bigunnah, huruf nun (ن) atau tanwin (ـً ـٍ ـٌ) akan hilang sepenuhnya dan digabung dengan huruf sesudahnya, sehingga hanya terdengar satu suara. Contohnya, pada kata "الرحمن" (ar-raḥmān), huruf nun (ن) pada kata "الرحمن" akan digabung dengan huruf ra (ر) pada kata "الرحمن", sehingga hanya terdengar satu suara "r".

Perbedaan Idgham Mimi dan Idgham Bigunnah

Perbedaan utama antara idgham mimi dan idgham bigunnah terletak pada huruf yang digabung. Idgham mimi menggabungkan huruf mim (م), sedangkan idgham bigunnah menggabungkan huruf nun (ن) atau tanwin (ـً ـٍ ـٌ). Selain itu, idgham mimi memiliki sifat "ghunnah", yaitu suara dengung yang panjang, sedangkan idgham bigunnah tidak memiliki sifat "ghunnah".

Contoh Penerapan Idgham Mimi dan Idgham Bigunnah

Berikut adalah beberapa contoh penerapan idgham mimi dan idgham bigunnah dalam bacaan Al-Quran:

* Idgham Mimi:

* "المؤمنين" (al-mu'minīn) - huruf mim (م) digabung dengan huruf nun (ن)

* "المؤمنات" (al-mu'mināt) - huruf mim (م) digabung dengan huruf tanwin (ـً)

* "المؤمن" (al-mu'min) - huruf mim (م) digabung dengan huruf waw (و)

* Idgham Bigunnah:

* "الرحمن" (ar-raḥmān) - huruf nun (ن) digabung dengan huruf ra (ر)

* "الرحيم" (ar-raḥīm) - huruf tanwin (ـٌ) digabung dengan huruf mim (م)

* "الرحمة" (ar-raḥmah) - huruf tanwin (ـة) digabung dengan huruf ya (ي)

Kesimpulan

Idgham mimi dan idgham bigunnah merupakan dua jenis hukum bacaan yang penting dalam Al-Quran. Meskipun keduanya melibatkan penggabungan huruf, terdapat perbedaan mendasar dalam huruf yang digabung dan sifat "ghunnah". Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat membaca Al-Quran dengan lebih tepat dan fasih.