Kandungan Amigdalin pada Biji Apel dan Potensinya sebagai Antikanker
4 (168 suara) Amigdalin, senyawa yang ditemukan dalam biji apel, telah menarik perhatian para peneliti karena potensinya sebagai pengobatan kanker. Meskipun penelitian tentang efektivitas dan keamanan amigdalin masih berlangsung, pengetahuan tentang cara kerja senyawa ini dan potensi risikonya sangat penting. Artikel ini akan menjelaskan tentang amigdalin, bagaimana senyawa ini bekerja sebagai antikanker, kandungan amigdalin dalam biji apel, dan penelitian terkini tentang amigdalin sebagai pengobatan kanker.
Apa itu Amigdalin dan di mana bisa ditemukan?
Amigdalin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam biji buah-buahan seperti apel, aprikot, dan almond. Senyawa ini dikenal juga sebagai vitamin B17, meskipun statusnya sebagai vitamin masih kontroversial. Amigdalin memiliki struktur kimia yang mirip dengan gula dan mengandung sianida. Ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, amigdalin dapat berpotensi berbahaya karena dapat melepaskan sianida.Bagaimana Amigdalin bekerja sebagai antikanker?
Amigdalin bekerja sebagai antikanker dengan cara merusak sel kanker melalui pelepasan sianida. Ketika amigdalin masuk ke dalam tubuh, enzim yang ditemukan dalam sel kanker akan memecah amigdalin dan melepaskan sianida. Sianida ini kemudian akan merusak sel kanker. Namun, perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan amigdalin sebagai pengobatan kanker.Berapa banyak Amigdalin yang terkandung dalam biji apel?
Kandungan amigdalin dalam biji apel bervariasi tergantung pada jenis apel dan kondisi tanah tempat pohon apel tumbuh. Namun, secara umum, biji apel mengandung sekitar 0,6% hingga 0,9% amigdalin. Ini berarti bahwa satu biji apel dapat mengandung sekitar 3 miligram amigdalin.Apakah aman mengonsumsi biji apel karena kandungan Amigdalinnya?
Mengonsumsi biji apel dalam jumlah kecil biasanya tidak berbahaya. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, biji apel dapat berpotensi berbahaya karena kandungan amigdalinnya yang dapat melepaskan sianida. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi biji apel dalam jumlah besar.Apakah ada penelitian yang mendukung penggunaan Amigdalin sebagai antikanker?
Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk mengevaluasi potensi amigdalin sebagai pengobatan kanker. Namun, hasilnya masih kontroversial. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa amigdalin dapat merusak sel kanker, sementara penelitian lain menunjukkan bahwa amigdalin tidak memiliki efek antikanker yang signifikan. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.Amigdalin, senyawa yang ditemukan dalam biji apel, memiliki potensi sebagai pengobatan kanker karena kemampuannya merusak sel kanker. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan amigdalin. Selain itu, meskipun biji apel mengandung amigdalin, konsumsi biji apel dalam jumlah besar dapat berpotensi berbahaya karena kemampuan amigdalin melepaskan sianida. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi biji apel dalam jumlah besar.
