Tetapan Kesetimbangan Reaksi Oksidasi-Reduksi pada Garam Oksalat

Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada garam oksalat, La2(C2O4)3, dapat dijelaskan sebagai berikut: La2(C2O4)3(s) ⇌ La2O3(s) + 3CO(g) + 3CO2(g) Dalam keadaan setimbang, jika terdapat 1M garam oksalat dalam 1 liter larutan, dan reaksi berlangsung sebanyak 0.8M, kita dapat menentukan tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsialnya. Untuk mengetahui tetapan kesetimbangan, kita perlu mengetahui tekanan parsial dari masing-masing gas yang terlibat dalam reaksi. Pada keadaan setimbang, tekanan parsial CO(g) dan CO2(g) dapat dihitung menggunakan persamaan gas ideal: P = nRT/V Dimana: P adalah tekanan parsial gas (dalam atm) n adalah jumlah mol gas R adalah konstanta gas (0.0821 L.atm/mol.K) T adalah suhu dalam Kelvin V adalah volume gas (dalam liter) Dalam reaksi ini, kita memiliki 3 mol CO(g) dan 3 mol CO2(g) yang dihasilkan dari 0.8M garam oksalat. Jika kita asumsikan volume gas adalah 1 liter, maka tekanan parsial CO(g) dan CO2(g) pada keadaan setimbang dapat dihitung sebagai berikut: P_CO = (3 mol * 0.0821 L.atm/mol.K * 298 K) / 1 L = 7.27 atm P_CO2 = (3 mol * 0.0821 L.atm/mol.K * 298 K) / 1 L = 7.27 atm Dengan mengetahui tekanan parsial CO(g) dan CO2(g), kita dapat menghitung tetapan kesetimbangan menggunakan persamaan kesetimbangan: Kp = (P_CO * P_CO2) / (P_La2O3 * P_C2O4) Dalam persamaan ini, P_La2O3 adalah tekanan parsial La2O3, dan P_C2O4 adalah tekanan parsial garam oksalat. Namun, karena garam oksalat berada dalam keadaan padat, tekanan parsialnya dianggap konstan dan tidak berkontribusi pada tetapan kesetimbangan. Oleh karena itu, tetapan kesetimbangan dapat disederhanakan menjadi: Kp = (P_CO * P_CO2) / (P_La2O3) Dengan menggunakan nilai tekanan parsial CO(g) dan CO2(g) yang telah dihitung sebelumnya, kita dapat menghitung tetapan kesetimbangan reaksi oksidasi-reduksi pada garam oksalat. Namun, perlu diingat bahwa kesetimbangan ini terjadi pada suhu 25°C. Jika suhu berbeda, perlu dilakukan penyesuaian menggunakan persamaan van 't Hoff. Dengan demikian, tetapan kesetimbangan reaksi oksidasi-reduksi pada garam oksalat dapat ditentukan berdasarkan tekanan parsial CO(g) dan CO2(g) pada keadaan setimbang.