Pentingnya Kemampuan Memecahkan Masalah Hukum dalam Profesi Hukum

Dalam ilmu hukum, tujuan utamanya adalah untuk memecahkan masalah-masalah hukum, kasus-kasus hukum, atau sengketa-sengketa hukum. Kemampuan untuk memecahkan masalah hukum bukanlah monopoli dari suatu profesi hukum tertentu. Setiap alumnus dari fakultas hukum manapun harus memiliki kemampuan ini. Pemecahan masalah hukum pada umumnya melibatkan penerapan kaidah hukum dalam peristiwa konkret melalui penemuan hukum. Namun, dalam bidang legal drafting, pemecahan masalah tidak hanya dilakukan melalui penemuan hukum, tetapi juga melalui pembentukan hukum. Pembentukan hukum adalah proses membuat atau mengkonstruksi hukum oleh pembentuk hukum. Dalam konteks pembentukan hukum, hukum timbul dari suatu rancangan yang berasal dari situasi kehidupan faktual untuk mencapai tujuan tertentu, yang merupakan kepentingan normatif. Fungsi hukum dalam pembentukan hukum sangat penting untuk menciptakan aturan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, kemampuan memecahkan masalah hukum menjadi keterampilan yang sangat penting dalam profesi hukum. Setiap praktisi hukum harus mampu mengidentifikasi masalah hukum, menganalisisnya secara cermat, dan menemukan solusi yang tepat berdasarkan kaidah hukum yang berlaku. Kemampuan ini akan memastikan bahwa kepentingan hukum masyarakat terlindungi dan keadilan tercapai. Dalam kesimpulan, penting bagi setiap alumnus fakultas hukum untuk menguasai kemampuan memecahkan masalah hukum. Kemampuan ini tidak hanya diperlukan dalam penemuan hukum, tetapi juga dalam pembentukan hukum. Dengan memiliki kemampuan ini, praktisi hukum dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam menciptakan aturan yang adil dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.