Mengendalikan Diri: Kunci untuk Keseimbangan dan Keselarasan dalam Hidup

Pengendalian diri, atau self-control, adalah kemampuan seseorang untuk mengatur dan mengarahkan perilaku mereka menuju konsekuensi positif. Menurut De Wall dan rekan-rekannya (2005), self-control adalah kemampuan manusia untuk menahan dan mengendalikan perilaku sosial yang tidak pantas. Bernardus Widodo, M.Pd, dosen prodi Bimbingan Konseling di Wima Madiun, mengatakan bahwa pengendalian diri adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri secara sadar, sehingga menghasilkan perilaku yang tidak merugikan orang lain dan sesuai dengan norma sosial. Pengendalian diri adalah komponen utama dalam mencapai kehidupan jiwa yang sehat. Menurut Widodo, kemampuan mengendalikan diri adalah indikator utama kesehatan jiwa seseorang. Orang yang sehat secara jiwa akan memiliki tingkat kemampuan pengendalian diri yang baik, sehingga mereka dapat menghindari berbagai gangguan jiwa, baik ringan maupun berat. Untuk memiliki pengendalian diri yang baik, Widodo menyarankan bahwa cara seseorang bisa melatih pengendalian diri secara positif adalah dengan "BERPUASA". Puasa adalah ritual yang rutin dan terjadi setiap setahun sekali bagi umat Muslim, di mana mereka diwajibkan untuk melaksanakannya karena itu adalah kredo dan keyakinan peribadatan. Dengan berpuasa, umat Muslim dapat melatih pengendalian diri mereka dan mengembangkan kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan perilaku mereka menuju konsekuensi positif. Secara keseluruhan, pengendalian diri adalah kunci untuk mencapai keseimbangan dan keselarasan dalam hidup. Dengan mengendalikan diri, seseorang dapat menghindari berbagai gangguan jiwa dan menghasilkan perilaku yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.