4 Sifat Koligatif Larutan: Menguasai Ilmu Kimi

Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat, di mana zat yang lebih banyak disebut pelarut dan zat yang lebih sedikit disebut solut. Larutan memiliki beberapa sifat koligatif, yang merupakan sifat yang bergantung pada jumlah zat terlarut, bukan pada jenis zat tersebut. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi empat sifat koligatif larutan: tekanan uap, titik didih, titik beku, dan volume. 1. Tekanan Uap: Tekanan uap larutan adalah tekanan uap dari pelarut yang diperlukan untuk mendidih larutan. Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarut murni karena adanya solut yang menahan molekul pelarut. Hal ini dapat dihitung menggunakan hukum Raoult, yang menghubungkan tekanan uap larutan dengan tekanan uap pelarut murni dan fraksi mol solut. 2. Titik Didih: Titik didih larutan adalah suhu di mana uap pelarut murni mulai keluar dari permukaan larutan. Titik didih larutan lebih rendah dari titik didih pelarut murni karena adanya solut yang menahan molekul pelarut. Hal ini dapat dihitung menggunakan hukum Boiling Point Elevation, yang menghubungkan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni dan fraksi mol solut. 3. Titik Beku: Titik beku larutan adalah suhu di mana uap pelarut murni mulai masuk ke dalam larutan. Titik beku larutan lebih tinggi dari titik beku pelarut murni karena adanya solut yang menahan molekul pelarut. Hal ini dapat dihitung menggunakan hukum Freezing Point Depression, yang menghubungkan titik beku larutan dengan titik beku pelarut murni dan fraksi mol solut. 4. Volume: Volume larutan dapat berbeda dari volume pelarut murni karena adanya solut. Hal ini dapat dihitung menggunakan hukum Volume, yang menghubungkan volume larutan dengan volume pelarut murni dan fraksi mol solut. Sifat koligatif larutan adalah bagian penting dari kimia, karena memungkinkan kita untuk memahami dan memprediksi perilaku larutan dalam berbagai kondisi. Dengan memahami sifat koligatif larutan, kita dapat lebih memahami dunia sekitar kita dan membuat keputusan yang lebih terinformasi dalam berbagai aplikasi kimia.