Manfaat dan Cara Pembuatan Eco-Enzyme dari Sampah Organik

Sampah organic merupakan jenis sampah mayoritas yang diproduksi oleh sektor rumah tangga. Penyebab tingginya produksi sampah organic adalah tingginya angka produksi sampah sisa makanan (food waste). Dampak sisa makanan juga mengancam kelangsungan hidup manusia, seperti peningkatan gas rumah kaca, pemborosan lahan, air bersih, dan energi. Oleh karena itu, penting untuk mencari solusi yang dapat mengurangi dampak negatif dari sampah organic.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan sampah organic yang dihasilkan setiap hari untuk dijadikan eco-enzyme. Eco-enzyme adalah cairan yang digunakan sebagai pupuk alami dan pestisida. Eco-enzyme dapat dibuat dengan cara yang sederhana dan ramah lingkungan.

Berikut adalah cara pembuatan eco-enzyme dari sampah organic:

1. Kumpulkan sampah organic: Mulailah dengan mengumpulkan sampah organic seperti sisa makanan, daun kering, dan potongan sayuran. Pastikan sampah organic yang dikumpulkan tidak tercampur dengan sampah non-organic seperti plastik atau kertas.

2. Potong sampah organic: Potong sampah organic menjadi potongan kecil agar lebih mudah terurai dan terfermentasi.

3. Campurkan dengan air: Masukkan potongan sampah organic ke dalam wadah yang cukup besar dan tambahkan air. Perbandingan antara sampah organic dan air adalah 1:3. Pastikan semua sampah organic terendam air.

4. Tambahkan gula: Tambahkan gula ke dalam campuran sampah organic dan air. Perbandingan antara sampah organic dan gula adalah 1:1. Gula akan membantu dalam proses fermentasi.

5. Tutup rapat: Tutup wadah dengan rapat menggunakan kain atau tutup yang dapat dilepas. Hal ini akan memungkinkan proses fermentasi berlangsung dengan baik.

6. Biarkan selama 3 bulan: Tempatkan wadah di tempat yang teduh dan biarkan selama 3 bulan. Selama periode ini, fermentasi akan terjadi dan eco-enzyme akan terbentuk.

7. Saring dan simpan: Setelah 3 bulan, saring campuran sampah organic dan air menggunakan kain atau saringan halus. Simpan eco-enzyme dalam botol yang kedap udara dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, adik-adik dapat membuat eco-enzyme sendiri dari sampah organic yang dihasilkan setiap hari. Eco-enzyme ini dapat digunakan sebagai pupuk alami dan pestisida yang ramah lingkungan. Selain itu, dengan memanfaatkan sampah organic menjadi eco-enzyme, adik-adik juga turut berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif dari sampah organic terhadap lingkungan.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menginspirasi adik-adik untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengurangi produksi sampah organic.