Pentingnya Ekstrakurikuler PMR dalam Mempertahankan Budaya Lokal

Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa. Salah satu ekstrakurikuler yang menarik perhatian saya adalah Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah I. PMR di sekolah I memiliki keunikan tersendiri, yaitu menggunakan aksara Jawa dalam komunikasi dan pengumuman kegiatan. Dalam artikel ini, saya akan membahas pentingnya ekstrakurikuler PMR dalam mempertahankan budaya lokal. Pertama-tama, ekstrakurikuler PMR di sekolah I memiliki peran penting dalam melestarikan bahasa dan aksara Jawa. Dalam kegiatan PMR, siswa diajarkan untuk menggunakan aksara Jawa dalam berkomunikasi dan membuat pengumuman. Hal ini membantu siswa untuk lebih mengenal dan memahami budaya lokal mereka. Dengan menggunakan aksara Jawa, siswa juga dapat memperkaya kosakata mereka dan meningkatkan kemampuan berbahasa. Selain itu, ekstrakurikuler PMR juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. Dalam kegiatan PMR, siswa diajarkan tentang pertolongan pertama, penanganan bencana, dan kegiatan sosial lainnya. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan sikap empati, kepedulian, dan keberanian dalam membantu sesama. Hal ini sangat penting dalam membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Selain itu, ekstrakurikuler PMR juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kerjasama. Dalam kegiatan PMR, siswa diajarkan untuk bekerja dalam tim dan mengambil peran kepemimpinan. Mereka belajar untuk mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan, serta bekerja sama dengan anggota tim lainnya. Keterampilan ini sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari dan akan membantu siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan. Dalam kesimpulan, ekstrakurikuler PMR di sekolah I memiliki peran yang penting dalam mempertahankan budaya lokal. Melalui kegiatan PMR, siswa dapat belajar tentang bahasa dan aksara Jawa, nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial, serta mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kerjasama. Oleh karena itu, penting bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi program serupa guna mempertahankan dan menghargai budaya lokal yang kaya dan beragam.