Proses Difusi Gas dalam Pernapasan dan Sirkulasi

Dalam proses pernapasan dan sirkulasi, difusi gas memainkan peran penting dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara alveolus dan kapiler. Difusi adalah proses di mana molekul gas bergerak dari daerah dengan tekanan parsial tinggi ke daerah dengan tekanan parsial rendah. Dalam pernapasan, oksigen (O2) difusi dari alveolus ke kapiler, sedangkan karbon dioksida (CO2) difusi dari kapiler ke alveolus. Pada saat darah memasuki kapiler di alveolus, tekanan parsial oksigen (PO2) di alveolus adalah sekitar 104 mmHg, sedangkan tekanan parsial karbon dioksida (PCO2) adalah sekitar 40 mmHg. Darah yang mengalir melalui kapiler memiliki tekanan parsial oksigen sekitar 40 mmHg dan tekanan parsial karbon dioksida sekitar 45 mmHg. Karena perbedaan tekanan parsial ini, oksigen akan difusi dari alveolus ke kapiler, sementara karbon dioksida akan difusi dari kapiler ke alveolus. Setelah pertukaran gas terjadi di kapiler, darah yang kaya oksigen akan mengalir melalui arteri pulmonalis menuju jaringan tubuh. Di jaringan, oksigen akan difusi dari kapiler ke sel-sel jaringan yang membutuhkannya, sedangkan karbon dioksida akan difusi dari sel-sel jaringan ke kapiler. Tekanan parsial oksigen di kapiler jaringan adalah sekitar 40 mmHg, sedangkan tekanan parsial karbon dioksida adalah sekitar 45 mmHg. Tekanan parsial oksigen di sel-sel jaringan adalah sekitar 40 mmHg, sedangkan tekanan parsial karbon dioksida adalah sekitar 45 mmHg. Difusi gas dalam proses pernapasan dan sirkulasi sangat penting untuk memastikan pasokan oksigen yang cukup ke sel-sel tubuh dan penghilangan karbon dioksida yang dihasilkan oleh metabolisme sel. Proses ini memastikan bahwa tubuh kita mendapatkan oksigen yang diperlukan untuk fungsi normal dan menghilangkan karbon dioksida yang tidak diinginkan. Sumber: https://www.radarcilacap.com/difusi-gas-pada-proses-pernapasan-dan-sirkulasi/