Hikmah Amsal 1:7 dalam Era Digital: Menavigasi Lautan Informasi **

Amsal 1:7 berbunyi, "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan; orang bodoh menghina hikmat dan pengajaran." Dalam era digital yang dipenuhi informasi, pesan ini semakin relevan. Di satu sisi, kita memiliki akses tak terbatas pada pengetahuan. Internet menjadi perpustakaan raksasa, membuka pintu bagi kita untuk belajar tentang berbagai hal. Namun, di sisi lain, lautan informasi ini juga dipenuhi dengan konten yang menyesatkan, berita bohong, dan opini yang tidak berdasar. Di sinilah hikmat Amsal 1:7 menjadi pedoman. Takut akan Tuhan bukan berarti takut secara harfiah, melainkan menghormati-Nya dan menghargai nilai-nilai-Nya. Dalam konteks digital, ini berarti mencari kebenaran dan menilai informasi dengan kritis. Bagaimana kita menerapkannya? * Sumber terpercaya: Pilih sumber informasi yang kredibel dan memiliki reputasi baik. * Verifikasi: Jangan langsung percaya pada informasi yang Anda temukan. Cari sumber lain untuk memverifikasi kebenarannya. * Berpikir kritis: Tanyakan pada diri sendiri: Apa tujuan dari informasi ini? Apakah ada bias yang tersembunyi? Apakah informasi ini didukung oleh fakta? * Bijak dalam berbagi: Sebelum membagikan informasi, pastikan Anda telah memverifikasi kebenarannya. Hindari menyebarkan berita bohong atau informasi yang menyesatkan. Kesimpulan: Amsal 1:7 mengingatkan kita bahwa pengetahuan sejati dimulai dengan takut akan Tuhan**, yaitu dengan mencari kebenaran dan menilai informasi dengan kritis. Di era digital, pesan ini semakin penting untuk menavigasi lautan informasi dan menghindari jebakan informasi yang menyesatkan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat memanfaatkan teknologi untuk kebaikan dan membangun pengetahuan yang benar dan bermanfaat.