Puisi untuk Menjawab Soal Nomor 18-22

Teman-temanku di luar sana Apa kabarmu? Kau pasti sehat selalu Sebab kutahu kondisimu tak pernah buruk sepertiku Teman-temanku di luar sana Apa menu sarapanmu pagi ini? Masih makan dengan nasi daging dan susu setiap pagi? Jangan balik tanya padaku Sesuap nasi dalam sehari, itu keberuntungan untukku Teman-temanku di luar sana Bagaimana kondisi rumahmu? Ah, tentu tamannya indah bak surga Begitu megah bak istana raja Hangat suasananya membuat nyaman sesiapa saja Jangan kau tanya bagaimana tempat tinggalku Kau akan risih melihatnya tentu Terlalu reot hingga orang tak acuh Garangnya siang dan dinginnya malam membuat tak betah siapa saja Teman-temanku di luar sana Sekarang kau pasti sedang mengenyam ilmu seperti biasa Belajar tenang dan giat dengan semua fasilitas lengkap yang ada Belajar yang tekun ya untuk meraih cita-cita 18. Maksud dari puisi di atas adalah untuk menggambarkan perbedaan kondisi hidup antara penulis dan teman-temannya di luar sana. 19. Amanat yang tersirat dalam puisi ini adalah untuk menghargai dan bersyukur atas apa yang kita miliki, karena ada orang lain yang mungkin tidak seberuntung kita. 20. Imaji yang muncul dalam puisi ini adalah tentang keindahan dan kenyamanan rumah teman-teman di luar sana, sementara penulis merasakan kebalikannya. 21. Makna kata "garang" dalam puisi ini adalah suasana yang tidak menyenangkan atau tidak ramah. 22. Majas yang terkandung dalam puisi ini antara lain adalah perbandingan (simile) dalam baris "Ah, tentu tamannya indah bak surga" dan personifikasi dalam baris "Garangnya siang dan dinginnya malam membuat tak betah siapa saja".