Senyum Pagi di Kamar Defensor **

** Udara pagi menyapa lembut kamar yang dihuni oleh empat gadis muda. Sinar mentari mengintip melalui celah tirai, menerangi wajah-wajah yang masih lelah. Shani, Gracia, dan Feni, tiga anggota JKT48 yang baru saja dirawat oleh Ria dan Veranda, masih tertidur pulas. Ria, pemimpin geng Defensor yang terkenal kejam, sudah terbangun lebih dulu. Matanya yang tajam mengamati ketiga gadis itu dengan tatapan lembut. Veranda, sang pemimpin kedua, masuk ke kamar dengan secangkir teh hangat di tangan. Ia tersenyum melihat Ria yang sudah siap dengan seragam sekolahnya. "Pagi, Ria. Sudah siap?" tanya Veranda. Ria mengangguk, lalu menunjuk ke arah ketiga gadis yang masih tertidur. "Mereka masih lelah, Veranda. Kita harus membangunkan mereka." Veranda mengangguk setuju. Ia mendekati Shani dan dengan lembut mengelus rambutnya. "Shani, bangun sayang. Sudah pagi." Shani mengerang pelan, lalu membuka matanya. Ia mengerjap beberapa kali, menyesuaikan pandangannya dengan cahaya pagi. "Pagi, Veranda," sapa Shani dengan suara serak. Veranda tersenyum. "Pagi, sayang. Bagaimana perasaanmu?" "Sudah lebih baik, Veranda. Terima kasih," jawab Shani. Veranda lalu membangunkan Gracia dan Feni. Ketiga gadis itu terlihat masih lemah, namun senyum mereka sudah kembali. Ria dan Veranda merasa lega melihat mereka sudah membaik. "Kalian harus banyak istirahat," pesan Veranda. "Jangan terlalu memaksakan diri." "Terima kasih, Veranda," jawab Gracia dan Feni serempak. Ria dan Veranda lalu membantu ketiga gadis itu untuk bersiap-siap. Mereka berempat berjalan keluar kamar, siap untuk memulai hari baru. Senyum pagi menghiasi wajah mereka, menandakan bahwa persahabatan mereka semakin kuat.