Peraturan Perundang-Undangan dalam Sistem Pemerintahan Daerah

Dalam sistem pemerintahan daerah, peraturan perundang-undangan memiliki peran yang sangat penting. Peraturan tersebut diatur oleh DPR Daerah II bersama dengan bupati/walikota dan disebut sebagai peraturan daerah. Peraturan daerah memuat materi mengenai penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan. Selain itu, peraturan daerah juga menampung kondisi khusus daerah atau penjabaran lebih lanjut mengenai peraturan yang lebih tinggi dan disebut sebagai peraturan pelaksana. Pembahasan peraturan perundang-undangan dilakukan melalui rapat paripurna majelis yang didahului oleh penjelasan pimpinan dan dilanjutkan dengan pemandangan umum fraksi-fraksi. Pembahasan ini merupakan pembahasan tingkat legislatif yang melibatkan semua anggota DPR Daerah II. Norma-norma dalam peraturan perundang-undangan terbentuk dari tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam wujud yang sama. Norma-norma ini memiliki sifat yang mengikat dan jika dilanggar, maka diberikan sanksi yang keras. Norma-norma ini juga dapat bersifat tertulis atau tidak tertulis. Norma-norma yang tidak tertulis disebut sebagai norma hukum adat. Selain itu, terdapat juga konstitusi yang diberlakukan dalam kurun waktu 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959 yang disebut sebagai UUDS 1950. Konstitusi ini menjadi dasar hukum dalam sistem pemerintahan daerah pada masa itu. Pada saat pembentukan peraturan perundang-undangan, perlu diperhitungkan efektivitas peraturan tersebut di dalam masyarakat. Hal ini harus dilakukan secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis. Prinsip ini disebut sebagai asas efektivitas peraturan perundang-undangan. Selain itu, peraturan perundang-undangan juga harus mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara. Asas ini disebut sebagai asas keadilan proporsional. Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPR dengan persetujuan presiden disebut sebagai undang-undang. Undang-undang ini memiliki kekuatan hukum yang kuat dan berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia. Selain undang-undang, terdapat juga peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh presiden untuk menjalankan perintah dari peraturan yang lebih tinggi. Peraturan ini disebut sebagai peraturan pemerintah dan digunakan dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan. Dalam sistem pemerintahan daerah, peraturan perundang-undangan memiliki peran yang vital dalam mengatur kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pembentukan peraturan perundang-undangan harus dilakukan dengan cermat dan memperhatikan berbagai aspek yang relevan.